TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 akan dimulai pada tanggal 16 Juni 2025 pukul 08.00 WIB dan terbuka untuk berbagai jalur sesuai jenjang pendidikan.
Dilansir dari Instagram resmi PMB DKI Jakarta, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), pendaftaran dibuka melalui jalur Afirmasi Prioritas Disabilitas, jalur Domisili yang berlangsung hingga 18 Juni 2025 dan jalur Mutasi, yang berlangsung hingga 2 Juli 2025. Seluruh proses pendaftaran ditutup pada pukul 14.00 di hari terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdapat tiga jalur utama, yakni Afirmasi Prioritas Disabilitas, Prestasi Akademik dan Nonakademik, serta Mutasi yang dibuka mulai tanggal 16 Juni 2025.
Jalur Afirmasi dan Prestasi dibuka dari tanggal 16 hingga 18 Juni 2025, sedangkan jalur Mutasi berlangsung hingga 2 Juli 2025, semua jalur dibuka mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Selain itu, terdapat juga SPMB Bersama untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK swasta yang akan dibuka pada tahap pertama, dimulai pada tanggal 16 Juni dan berakhir pada 18 Juni 2025.
Pendaftaran untuk tahap ini juga mengikuti jadwal umum, yaitu dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Kuota Setiap Jalur Masuk SPMB sesuai Jenjang
Pada Jenjang SD, kuota jalur masuk SPMB Jakarta terbagi menjadi 3. Yang pertama kuota pada Jalur Afirmasi sebanyak 20 persen dari daya tampung, termasuk kuota anak penyandang disabilitas dua murid per rombongan belajar.
Kemudian pada Jalur domisili sebanyak 77 persen, dan terakhir pada jalur mutasi sebanyak 3 persen.
Pada jenjang SMP, kuota jalur masuk SPMB Jakarta terbagi menjadi beberapa jalur, yakni kuota Jalur Afirmasi sebanyak 20 persen dari daya tampung, termasuk kuota anak penyandang disabilitas 2 murid per rombongan belajar.
Untuk jalur prestasi akademik setingkat SMP, terdapat kuota sebanyak 20 persen dari daya tampung, dan pada jalur prestasi non akademik sebanyak 7 persen. Kemudian pada Jalur domisili sebanyak 50 persen, dan terakhir pada jalur mutasi sebanyak 3 persen.
Selanjutnya pada jenjang SMA, kuota jalur masuk SPMB Jakarta terbagi menjadi jalur afirmasi, prestasi, domisili dan mutasi. Yang pertama kuota pada Jalur Afirmasi sebanyak 30 persen dari daya tampung, termasuk kuota anak penyandang disabilitas dua murid per rombongan belajar. Kemudian jalur prestasi akademik sebanyak 25 persen dari daya tampung, dan pada jalur prestasi non akademik sebanyak 7 persen. Lalu pada Jalur domisili sebanyak 35 persen, dan terakhir pada jalur mutasi sebanyak 3 persen.
Pada jenjang SMK, kuota jalur masuk SPMB Jakarta terbagi menjadi 3 jalur. Yang pertama kuota pada Jalur Afirmasi sebanyak 37 persen dari daya tampung. Yang kedua ada jalur prestasi akademik sebanyak 53 persen, dan pada jalur prestasi non akademik sebanyak 7 persen dari daya tampung. Kemudian pada Jalur domisili sebanyak 35 persen, dan terakhir pada jalur mutasi sebanyak 3 persen.
Dengan beragam jalur penerimaan dan kuota yang telah ditentukan untuk masing-masing jenjang, calon peserta didik dan orang tua diharapkan dapat lebih cermat dalam memilih jalur yang sesuai dengan kondisi dan potensi anak.
Informasi mengenai jadwal, kuota, dan persyaratan setiap jalur akan menjadi kunci dalam meraih peluang terbaik di SPMB 2025. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui laman resmi SPMB Jakarta atau akun media sosial @officialpmbdki. Pastikan seluruh dokumen disiapkan tepat waktu agar proses pendaftaran berjalan lancar dan tanpa kendala.