Menuju Indonesia Bebas Malaria 2030, 79 Persen Wilayah Sudah Terbebas

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah berpacu dengan waktu untuk mewujudkan target eliminasi malaria sepenuhnya pada tahun 2030. Komitmen ini kembali ditegaskan dalam pertemuan tingkat tinggi Asia Pacific Leaders Summit on Malaria Elimination ke-9 yang berlangsung di Bali pada Selasa (17/6).

Dalam forum tersebut, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang hadir sebagai Penasihat Khusus Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) dan anggota Dewan Eliminasi Malaria Global, menyatakan optimisme terhadap capaian Indonesia sejauh ini.

“Sekitar 79 persen wilayah Indonesia saat ini telah bebas malaria. Prestasi ini bukan sekadar angka statistik, melainkan hasil kerja keras tanpa lelah dari para tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, peneliti, dan para pemimpin bangsa ini,” ujarnya.

Namun tantangan besar masih tersisa, khususnya di kawasan timur Indonesia. SBY menyoroti wilayah Papua yang saat ini menyumbang sekitar 93 persen dari total kasus malaria nasional. Menurutnya, tantangan ini hanya bisa diatasi jika seluruh pemangku kepentingan—baik pusat maupun daerah—bersinergi dengan kuat.

Strategi Nasional Eliminasi Malaria

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa strategi nasional eliminasi malaria saat ini berfokus pada dua pilar utama: peningkatan deteksi kasus dan pengobatan malaria. Dengan kata lain, penemuan kasus secara aktif dan pengobatan yang tepat adalah kunci pengendalian penyakit ini.

“Indonesia telah mencapai status bebas malaria di 476 dari total 514 kabupaten/kota, atau sekitar 79 persen wilayah. Kami bertekad mencapai 100 persen eliminasi di seluruh wilayah Indonesia pada akhir 2030,” ungkap Menkes Budi.

Untuk mempercepat eliminasi, jumlah tes malaria perlu ditingkatkan secara signifikan. Jika estimasi kasus malaria nasional mencapai 1 juta, maka idealnya dilakukan sedikitnya 8 juta tes per tahun.

“Itu artinya, jumlah skrining harus ditingkatkan hingga empat kali lipat,” tegasnya.

Pencegahan dan Kolaborasi Lintas Wilayah

Selain deteksi dan pengobatan, upaya pencegahan juga tak kalah penting. Pemerintah bekerja sama dengan Global Fund secara rutin mendistribusikan sekitar 3,3 juta kelambu berinsektisida tahan lama (LLIN) setiap dua hingga tiga tahun sebagai upaya proteksi komunitas.

Kerja sama lintas batas negara juga menjadi bagian dari strategi eliminasi. Menkes Budi menyebutkan bahwa Indonesia telah menandatangani rencana aksi bersama dengan Papua Nugini—negara tetangga yang berbagi wilayah epidemiologis yang sama di Pulau Papua.

“Kami baru saja menandatangani rencana aksi bersama dengan Menteri Kesehatan Papua Nugini untuk memastikan nyamuk penyebar malaria bisa kita kendalikan bersama,” katanya.

Di tingkat domestik, kolaborasi dengan pemerintah daerah diperkuat. Enam gubernur dari wilayah Papua turut menandatangani komitmen bersama pemerintah pusat untuk mendukung upaya eliminasi malaria.

Budi yakin bahwa dukungan politik dari para pemimpin daerah merupakan fondasi penting untuk mencapai target nasional.

Dukungan Global yang Menguatkan Harapan

Optimisme Indonesia juga mendapat dorongan dari komunitas internasional. Direktur Regional WHO untuk Wilayah Pasifik Barat, Dr. Saia Ma’u Piukala, menyatakan dukungannya terhadap strategi nasional Indonesia dalam mengendalikan dan mengeliminasi malaria, khususnya di wilayah-wilayah endemis tinggi.

“Kami berkomitmen untuk mendukung strategi nasional Indonesia, memperkuat sistem surveilans, pengendalian vektor, dan integrasi program ke layanan kesehatan primer,” ungkap Dr. Saia.

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Global Fund, Peter Sands, menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia dalam agenda penghapusan malaria.

“Kami berkomitmen penuh mendukung negara-negara Asia Pasifik dalam perang melawan malaria. Namun, keberhasilan eliminasi juga sangat bergantung pada dukungan pembiayaan domestik,” jelasnya.

Dengan cakupan wilayah bebas malaria yang terus bertambah dan komitmen lintas sektor yang semakin kuat, Indonesia tampak berada di jalur yang tepat. Namun, untuk mencapai eliminasi total dalam lima tahun ke depan, kerja keras tetap harus dilanjutkan, terutama di wilayah timur yang masih menjadi episentrum penyakit.

Target Indonesia untuk menjadi negara bebas malaria pada 2030 bukan sekadar mimpi, tapi sebuah cita-cita yang bisa dicapai jika seluruh pihak terus bergerak dalam satu irama—dengan sains, strategi, dan solidaritas sebagai pondasinya.

Read Entire Article