Liputan6.com, Jakarta Siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah menjalani cek kesehatan gratis di sekolah. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan tersebut ternyata ada beberapa yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Laporan dari tim kesehatan tersebut membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Menkes Budi) kaget.
"Sama juga, yang saya kaget, angka hipertensinya lumayan," kata Budi saat berada di Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Cibinong Bogor pada Senin (14/7/2025) mengutip Antara.
Melihat temuan beberapa anak yang sudah hipertensi maka Budi mengatakan bakal berkoordinasi untuk membantu siswa tersebut lebih sehat.
"Jadi, nanti anak-anak ini akan kita urus supaya enggak sakit, kalau perlu selama sekolah sehat terus," katanya.
Masalah Gigi dan Mata Tinggi
Di kesempatan itu pula, Budi mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan siswa di hari pertama Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, ditemukan sebagian besar siswa mengalami masalah gigi dan mata.
"Masalah paling banyak gigi, kemudian mata. Jadi, mesti dikasih kacamata, kalau enggak, nanti belajarnya kasihan," katanya.
Siswa SR yang Alami Gangguan Penglihatan Bisa Dapat Kacamata Gratis
Puskesmas setempat bisa memfasilitasi pemeriksaan mata bagi siswa untuk kemudian diajukan klaim ke BPJS Kesehatan agar mendapatkan kacamata gratis.
"Kalau ini diurus sama puskesmas, itu masuk kalau nambah kacamata, masuk bisa klaim ke BPJS. Jadi, nanti dikasih gratis ya, yang penting itu kacamata," ucap Budi.
Cegah Penularan Penyakit Menular pada Siswa
Mengingat Sekolah Rakyat menggunakan sistem asrama, Menkes Budi mengatakan bakal mengoptimalkan pemeriksaan yang berkelanjutan bagi para siswa untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan mencegah penyakit menular.
"Kemenkes ini tugasnya memastikan semua siswanya sehat, jangan sampai sakit, hingga nanti selesai sekolahnya (lulus) kalau bisa jangan sakit. Nah, karena mereka berasrama, kan rawan penyakit menular, oleh karena itu diperiksa dulu," paparnya.
Apabila ditemukan siswa yang sakit maka akan langsung diobati. Jika diperlukan maka siswa tersebut perlu menjalani karantina terlebih dahulu agar tidak menularkan ke siswa lain.
"Kalau bisa dikarantina juga sebentar, ruangannya terpisah, tetapi setelah itu harus sekolah, karena ini bukan penyaringan, ini adalah pembinaan bagi siswa," tuturnya.
Apa Itu Sekolah Rakyat di Era Presiden Prabowo?
Sekolah Rakyat merupakan program gagasan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menjamin akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem seperti mengutip laman Kemensos.
Sekolah Rakyat didirikan di sejumlah provinsi. Kemensos menargetkan, untuk tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik rintisan di seluruh Indonesia.
Rinciannya, 63 titik akan mulai beroperasi pada Senin, 14 Juli 2025. Sementara 37 titik lainnya akan dimulai pada akhir Juli 2025.
Para siswa mengikuti pelajaran formal pada siang hari. Namun, pada malam harinya, para siswa mendapat penguatan pendidikan karakter seperti nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup.
Selain itu, tersedia juga fasilitas seperti asrama, laboratorium, fasilitas olahraga, dan gedung serbaguna. Seluruh biaya pendidikan pun ditanggung oleh pemerintah, termasuk biaya makan, tempat tinggal, buku, dan seragam.