Memahami Warisan Budaya Takbenda UNESCO

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir Maret 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi secara resmi mengajukan “Budaya Tempe” sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) UNESCO untuk Kemanusiaan. Proposal ini diajukan atas inisiatif Forum Tempe Indonesia dan kini menunggu pembahasan di Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, menyebut pengajuan ini sebagai bentuk optimisme diplomasi budaya Indonesia. "Kami optimis budaya tempe ini akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia yang ada di UNESCO. Kita berdoa semoga dengan masuknya budaya tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia," ujar Judi Wajudin dalam pers rilis yang diterima, dikutip dari Antara, 31 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Forum Tempe Indonesia mencatat tempe kini dikonsumsi di 27 negara. Proses fermentasi yang unik menjadikan tempe tidak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat kesehatan.

Dinukil dari laman UNESCO Intangible Cultural Heritage, makna dari istilah warisan budaya telah mengalami pergeseran yang cukup signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan ini tidak lepas dari kontribusi instrumen-instrumen internasional seperti yang dikembangkan oleh UNESCO. Warisan budaya yang dimaksud di sini bukan lagi hanya dimaknai sebagai monumen atau koleksi benda-benda bersejarah namun juga mencakup ekspresi budaya yang hidup dan diwariskan lintas generasi, mulai dari tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual, perayaan, hingga pengetahuan mengenai alam semesta serta keterampilan membuat kerajinan tradisional.

Warisan budaya takbenda turut menjadi penopang utama keberagaman budaya yang kian tergerus arus globalisasi. Mengenali dan memahami warisan budaya takbenda dari berbagai komunitas membuka ruang bagi dialog lintas budaya sekaligus menumbuhkan penghargaan terhadap cara hidup yang berbeda. Namun yang paling berharga dari warisan ini bukan sekadar manifestasi budayanya, melainkan pengetahuan dan keterampilan yang terkandung di dalamnya. Nilai sosial dan ekonomi dari proses pewarisan ini sama pentingnya bagi kelompok minoritas maupun mayoritas di suatu negara, baik bagi negara berkembang maupun negara maju.

UNESCO juga menyatakan, warisan budaya takbenda bersifat hidup dan terus berkembang mencakup praktik tradisional maupun kontemporer yang berlangsung di desa maupun kota. Ia bersifat inklusif, hadir dalam berbagai bentuk dan telah melintasi batas geografis melalui adaptasi lintas komunitas, termasuk oleh masyarakat migran. Inklusivitas inilah yang menjadikannya sebagai kekuatan sosial yang memperkuat rasa memiliki, menciptakan keterikatan, dan menumbuhkan tanggung jawab kolektif terhadap budaya.

Berbeda dari warisan benda yang kerap dinilai dari eksklusivitasnya, warisan takbenda bernilai karena keberlanjutannya. Ia hanya bisa diakui sebagai warisan jika masyarakat yang mewarisi dan mempraktikkannya mengakuinya sebagai bagian dari identitas mereka. Tanpa pengakuan itu, tidak ada otoritas luar yang bisa menetapkan sesuatu sebagai warisan budaya. 

Pengakuan Global

Dikutip dari laman Antara, pengakuan UNESCO terhadap Warisan Budaya Takbenda menjadi salah satu upaya pelestarian tradisi yang hidup di tengah masyarakat. Lewat status ini, tradisi yang memiliki status ini tak lagi hanya milik komunitas lokal, melainkan telah diakui sebagai bagian dari warisan dunia. Status ini juga sebagai pengakuan yang mempertegas nilai historis, sosial, dan estetis yang terkandung di dalamnya. Adapun pengakuan ini turut membawa implikasi dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya hingga terbukanya peluang kerja sama internasional dan penguatan ekonomi kreatif.

Namun, warisan budaya takbenda tidak bisa dilepaskan dari peran komunitas yang menjaganya tetap hidup. Dalam perspektif UNESCO, budaya takbenda bukan sekadar artefak masa lalu, tapi praktik yang terus berkembang. Nilai dari warisan ini bukan terletak pada keunikan, melainkan pada keberlanjutannya. Maka, pengakuan internasional ini menuntut tanggung jawab kolektif dari negara, pelaku budaya, hingga masyarakat luas. Sebab, menjaga warisan budaya bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga tentang memastikan akar identitas tetap tumbuh di tengah arus globalisasi yang makin deras.

Sukma Kanthi Nurani dan ANTARA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Mengapa Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Tak Layak

Read Entire Article