Koalisi Menilai Bantahan TNI Soal Kematian Abral Wandikbo Makin Memperkuat Praktik Impunitas

1 month ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kasus HAM di Yuguru merespons pernyataan TNI yang membantah telah membunuh seorang warga sipil bernama Abral Wandikbo di Yuguru, Papua pada Maret lalu. Koalisi menilai bantahan yang disampaikan itu menyesatkan dan mengaburkan kebenaran.

"Pernyataan itu memperkuat praktik impunitas dan mengaburkan tanggung jawab negara atas pelanggaran hak asasi manusia," kata anggota bidang Hukum Kontras Muhammad Yahya Ihyaroza, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 20 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam temuan Koalisi, Abral hanyalah warga sipil yang kesehariannya bekerja di sawah dan menjaga orang tuanya yang sakit. Temuan itu bertolak belakang dengan pernyataan TNI yang menyebut Abral bagian dari milisi Organisasi Papua Merdeka atau OPM di Yuguru.

Koalisi meyakini Abral merupakan korban salah tangkap oleh aparat militer. "Abral ditangkap di rumahnya, tanpa surat perintah, tanpa pendamping hukum, dan tanpa ahli bahasa," ujarnya.

Koalisi juga mempertanyakan klaim TNI yang menyebut Abral tewas lantaran melompat ke jurang saat dibawa menuju Kampung Kwit oleh aparat militer. "Tidak masuk akal jika dikaitkan dengan kondisi jenazah korban," ujar Yahya.

Abral ditemukan masyarakat dalam keadaan tewas termutilasi pada 25 Maret 2025, setelah beberapa hari ditahan di Pos TNI di Yuguru. Saat ditemukan, kedua tangannya terikat dan beberapa bagian tubuh di kepalanya dalam keadaan terpotong.

Yahya mengatakan, bantahan yang disampaikan TNI terhadap kematian Anral justru menghambat penyelesaian kasus. "Serta menutup ruang bagi keadilan. Kami menolak keras segala bentuk pembelaan terhadap tindakan brutal di Tanah Papua," ujarnya.

Karena itu, Koalisi Masyarakat Sipil mendesak kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus kematian Abral secara independen. Seluruh pelaku, ujar Yahya, juga harus dibawa ke pengadilan umum yang terbuka.

Selain itu, Koalisi mendorong kepada Komnas HAM untuk menetapkan kasus kematian Abral sebagai pelanggaran berat HAM. Termasuk, memulai penyelidikan pro justisia.

Read Entire Article