Liputan6.com, Jakarta Banyak orang meyakini keramas setiap hari adalah kunci rambut bersih dan sehat. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar dan bahkan bisa berdampak negatif pada kesehatan rambut serta kulit kepala Anda. Para ahli dermatologi dan trikologi justru merekomendasikan frekuensi keramas yang bervariasi, sangat bergantung pada jenis rambut, kondisi kulit kepala, dan aktivitas harian individu.
Shilpi Khetarpal, ahli dermatologi di Cleveland Clinic, menyatakan bahwa frekuensi keramas perlu disesuaikan dengan jenis, tekstur, dan produksi minyak rambut harian.
"Frekuensi mencuci rambut harus didasarkan pada jenis rambut, tekstur, dan seberapa berminyak kulit kepala Anda," ucapnya dikutip dari Cleveland Clinic.
Senada dengannya, Angela Lamb dari Icahn School of Medicine menjelaskan bahwa sampo berfungsi sebagai emulsifier yang mengikat kotoran dan minyak, namun penggunaan terlalu sering dapat mengeringkan rambut.
"Shampoo bekerja sebagai emulsifier, yaitu zat yang mengikat kotoran, minyak, dan sisa produk styling di rambut. Namun, terlalu sering mencuci rambut dengan shampoo dapat menghilangkan minyak alami rambut, sehingga menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan tidak sehat," tandasnya dikutip dari The New York Times.
Memahami kebutuhan unik rambut Anda adalah langkah pertama menuju rambut yang benar-benar sehat, bukan sekadar bersih dari keramas setiap hari. Berikut waktu ideal untuk keramas dan cara merawat rambut yang tepat.
Waktu Ideal Keramas yang Direkomendasikan
Tidak ada satu aturan baku mengenai seberapa sering seseorang harus keramas, karena kebutuhan setiap individu sangat berbeda. Namun, ada panduan umum yang dapat diikuti berdasarkan jenis rambut dan faktor gaya hidup.
Untuk pemilik kulit kepala berminyak, keramas lebih sering, bahkan setiap hari, mungkin diperlukan untuk mengatasi produksi sebum berlebih dan mencegah rambut lepek. Dermatologis merekomendasikan keramas sekitar lima hingga enam kali per minggu pada musim panas, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga, guna menghilangkan keringat, minyak, dan residu lingkungan.
Sebaliknya, rambut kering, keriting, atau tebal cenderung tidak perlu keramas sesering rambut berminyak. Jenis rambut ini disarankan keramas setiap tiga hingga lima hari sekali, atau bahkan seminggu sekali.
Cleveland Clinic memberikan rekomendasi cara keramas yang sangat bergantung pada jenis rambut, usia, dan intensitas aktivitas:
- Rambut tipis/berminyak → bisa keramas setiap hari atau setiap hari kedua.
- Rambut tebal/keriting → cukup setiap 7–14 hari.
- Orang yang sering berkeringat tidak harus keramas setiap kali — cukup dengan membilas apabila memungkinkan
Rambut normal umumnya dapat keramas setidaknya dua hingga tiga hari sekali, sementara rambut halus atau tipis yang cenderung lebih berminyak mungkin perlu keramas dua hari sekali. Selain jenis rambut, faktor seperti aktivitas fisik yang intens, paparan polusi, penggunaan produk penataan rambut, usia, dan kondisi kulit kepala (misalnya ketombe) juga memengaruhi frekuensi keramas yang ideal.
Alasan Keramas Setiap Hari Tidak Membuat Rambut Sehat
Keramas setiap hari tidak selalu baik dan justru dapat menimbulkan beberapa dampak negatif pada rambut serta kulit kepala. Salah satu alasan utamanya adalah penghilangan minyak alami atau sebum yang berlebihan.
Mengutip dari Healthline, rambut secara alami memproduksi sebum yang berfungsi sebagai pelumas, menjaga kelembapan, dan melindungi helai rambut. Keramas terlalu sering dapat menghilangkan sebum ini secara berlebihan, menyebabkan rambut menjadi kering, kusam, mudah patah, dan kulit kepala akan berusaha mengkompensasi dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang justru membuat rambut semakin cepat lepek.
Selain itu, keramas terlalu sering juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit kepala. Kulit kepala memiliki miliaran bakteri baik yang membentuk mikrobioma, berfungsi menjaga keseimbangan pH dan mencegah pertumbuhan mikroba jahat. Penggunaan pembersih yang keras dan terlalu sering dapat mengganggu mikrobioma ini, memicu masalah kulit kepala seperti peradangan, gatal, dan ketombe.
Dampak lainnya adalah rambut menjadi kering dan rapuh, berujung pada kerontokan dan ujung bercabang. Bagi rambut yang diwarnai, keramas setiap hari juga dapat membuat warna lebih cepat pudar. Penggunaan air panas saat keramas juga berisiko mengeringkan kulit kepala dan rambut, sehingga disarankan menggunakan air hangat atau suam-suam kuku.
Tips Menjaga Rambut Sehat Ala Ahli
Untuk menjaga kesehatan rambut secara optimal, ada beberapa tips yang direkomendasikan oleh para ahli. Mengutip dari American Academy of Dermatology, berikut di antaranya:
1. Kenali Jenis Rambut
- Tentukan apakah rambutmu tipe lurus, bergelombang, keriting, halus, atau tebal.
- Pilih produk perawatan (sampo, kondisioner) yang sesuai dengan tipe rambut dan kebutuhan kulit kepala.
2. Atur Frekuensi Keramas
Keramaslah dengan frekuensi sesuai kebutuhan:
- Rambut berminyak/lurus: mungkin harian atau setiap 1‑2 hari sekali
- Rambut kering atau keriting: cukup setiap 2–3 hari atau bahkan lebih jarang
- Terapkan shampoo hanya pada kulit kepala, bukan panjang rambut, agar kadar minyak tetap seimbang.
- Selalu gunakan kondisioner setelah keramas untuk menjaga kelembapan rambut.
3. Gunakan Produk yang Lembut & Aman
- Pilih kosmetik yang bebas sulfates, formaldehyde, ftalat, dan silikon berat.
- Produk yang terlalu keras dapat merusak kulit kepala dan memicu iritasi atau kerusakan rambut.
4. Minimalkan Penggunaan Panas
- Hindari alat styling panas seperti pengering, catokan terhadap rambut sehari-hari.
- Bila diperlukan, gunakan pelindung panas dan gunakan suhu rendah hingga sedang.
5. Masker & Minyak untuk Nutrisi Tambahan
- Masker rambut deep-conditioning 1–2 kali per minggu dengan minyak seperti argan, jojoba, atau kelapa dapat membantu kelembapan dan kilau rambut.
6. Perawatan Kulit Kepala (Scalp Care)
- Pijat kulit kepala secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membantu pertumbuhan.
- Lakukan eksfoliasi lembut (misalnya dengan scrub rambut) untuk membersihkan penumpukan produk.
- Produk anti-Malassezia (seperti zinc pyrithione) membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah kerontokan dini.
7. Asupan Nutrisi Seimbang
- Diet kaya protein (misalnya telur, ikan, kacang-kacangan), vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, seng, dan omega‑3 sangat penting untuk pertumbuhan rambut sehat.
- Hidratasi tubuh pent...