Kata Prabowo, Tito Karnavian, dan Yusril Ihza Soal Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memicu potensi konflik baru antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara atau Sumut seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Dekret itu mengatur bahwa 4 pulau yaitu Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang adalah milik Sumut. Padahal empat pulau tersebut sebelumnya secara administrasi merupakan bagian dari Aceh.

Keputusan itu dapat sorotan banyak pihak. Masyarakat dan pejabat Aceh ramai-ramai menyuarakan penolakan. Sejumlah pakar juga menyebut keputusan itu akan memicu perpecahan. Kini, setelah timbul polemik, pemerintah berusaha meredam kekacauan. Presiden Prabowo Subianto disebut akan turun tangan untuk mengambil alih penyelesaian masalah ini. Sejumlah pejabat juga angkat bicara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas apa kata Prabowo dan sejumlah pejabat pemerintahan?

1. Kata Mendagri Tito Karnavian

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dikecam karena dinilai membuat keputusan sepihak yang cenderung menguntungkan Sumut. Pihaknya mengatakan, persoalan status empat pulau ini sudah muncul sejak 1928. Meskipun secara geografis terletak di depan pantai Kabupaten Tapanuli Tengah, keempat pulau itu sejak lama masuk dalam wilayah administrasi Aceh.

“Dari tahun 1928 persoalan ini sudah ada. Prosesnya sangat panjang, bahkan jauh sebelum saya menjabat. Sudah berkali-kali difasilitasi rapat oleh berbagai kementerian dan lembaga,” ujar Tito Karnavian seperti dikutip Antara pada Rabu, 11 Juni 2025.

Kendati demikian, menurut Tito, setelah dilakukan penelitian oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), TNI Angkatan Laut, dan Topografi Angkatan Darat, terkait batas darat antara Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Tapanuli Tengah, pemerintah pusat akhirnya memutuskan bahwa empat pulau tersebut berada dalam wilayah Sumut.

“Keputusan ini sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak,” katanya.

Namun, kata Tito, batas lautnya masih belum menemui titik temu. Karena tidak ada kesepakatan, kewenangan pengambilan keputusan diserahkan kepada pemerintah pusat. Tito berujar pemerintah pusat tidak memiliki kepentingan pribadi, melainkan hanya ingin menyelesaikan masalah batas wilayah secara objektif dan legal.

Setelah diprotes, Mendagri menyatakan bahwa pemerintah terbuka untuk menerima gugatan hukum terkait penetapan batas wilayah antara Provinsi Aceh dan Sumut. Pemerintah, kata diw, memahami jika ada pihak yang tidak puas. Sebab itu pemerintah terbuka terhadap evaluasi atau gugatan hukum, termasuk ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Silakan saja,” katanya di Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Juni 2025.

2. Tanggapan Presiden Prabowo

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan mengambil alih penyelesaian sengketa batas wilayah yang melibatkan empat pulau antara Aceh dan Sumut. Hal tersebut disampaikan Dasco usai melakukan komunikasi langsung dengan Prabowo beberapa waktu lalu.

“Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Dasco dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 15 Juni 2025.

Dalam pernyataannya, Dasco menyebut Prabowo akan segera memberikan keputusan resmi mengenai polemik tersebut. “Pada pekan depan akan diambil keputusan oleh Presiden tentang hal itu,” ujarnya.

3. Kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra juga bersuara ihwal polemik sengketa empat pulau tersebut. Pakar hukum tata negara ini menegaskan Kepmendagri tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau bukan untuk menentukan batas wilayah.

Menurut Yusril, dalam masalah itu sebenarnya belum ada peraturan Mendagri yang mengatur tentang batas wilayah antara Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut; dengan Kabupaten Singkil, Aceh. “Yang ada itu adalah keputusan Menteri Dalam Negeri mengenai pengkodean pulau-pulau itu memang sudah ada. Jadi semua pihak harap bersabar,” kata Yusril di Depok, Jawa Barat, Ahad, 15 Juni 2025.

Menurut dia, masih terbuka kesempatan untuk mengkaji masalah ini untuk memusyawarahkan dan untuk mencari satu penyelesaian yang dianggap paling baik terhadap hal ini. Yusril mengaku telah komunikasi dengan Mendagri dan pihak lain. Dia juga mengaku dalam waktu dekat akan berkomunikasi dengan gubernur dan tokoh-tokoh Aceh.

Dia juga mengatakan, penentuan kode-kode pulau itu secara geografis lebih dekat ke Tapanuli Tengah dibandingkan Kabupaten Singkil. Namun kedekatan geografis bukan satu-satunya dasar untuk menetapkan sebuah pulau itu masuk ke dalam wilayah tertentu.

“Jadi tentu ada faktor-faktor lain, faktor-faktor sejarah, faktor-faktor budaya, faktor-faktor penempatan suku, dan lain-lain di kawasan itu yang juga harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam memutuskan pulau itu masuk ke dalam wilayah provinsi atau kabupaten atau kota yang mana,” kata dia.

4. Kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto

Wamendagri Bima Arya Sugiarto mengatakan kementeriannya telah menemukan bukti baru untuk penyelesaian sengketa empat pulau Aceh dan Sumut. Bukti baru tersebut didapat setelah ada penelusuran dari tim Kemendagri. Novum baru ini, kata dia, penting untuk pengambilan keputusan perihal keempat pulau tersebut.

“Kami pelajari lebih dalam lagi, ada novum atau data baru yang kami peroleh,” kata Bima di kantor Kemendagri, Jakarta, setelah rapat lintas instansi bersama Sekjen Kementerian Pertahanan, Kepala Badan Informasi dan Geospasial, dan perwakilan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, hingga sejarawan pada Senin, 16 Juni 2025.

Wamendagri mengatakan Mendagri akan melapor kepada Presiden Prabowo secepatnya ihwal temuan bukti baru untuk penyelesaian sengketa empat pulau Aceh dan Sumut. Mengenai target waktu penyelesaian sengketa ini, Bima mengatakan presiden sangat memberikan perhatian dan akan mengambil keputusan dalam jangka waktu yang tidak lama. Menurut dia, Kemendagri telah mempelajari secara kronologis masalah ini.

“Karena ini rentangnya sangat panjang. Setiap momen yang menentukan itu kami telusuri lagi dokumennya,” katanya.

Adapun Bima menyebutkan masih terbuka opsi untuk merevisi Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 soal kepemilikan empat pulau di perbatasan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. “Seperti yang juga disampaikan oleh Pak Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian), tidak ada keputusan yang tidak bisa diubah atau diperbaiki begitu ya,” kata Bima.

Dinda Shabrina, Ricky Juliansyah, Sapto Yunus, Daniel Ahmad Fajri, Dinda Shabrina, Eka Yudha Saputra, Hendrik Yaputra, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article