Liputan6.com, Jakarta Kabar Duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, Mpok Alpa dikabarkan meninggal dunia pada 15 Agustus 2025. Nina Carolina atau yang lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, adalah seorang komedian dan presenter di Indonesia. Sosoknya dikenali karena tingkah laku jenaka dan profesionalisme tinggi dalam dunia hiburan.
Video: Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Komedian sekaligus presenter Nina Carolina, atau yang akrab disapa Mpok Alpa, meninggal dunia pada Jumat (15/8) pukul 08.31 WIB. Kabar ini disampaikan langsung oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim disertai ...
Kronologi dan Kejadian
Pengumuman Kematian
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, kabar meninggalnya Mpok Alpa diumumkan secara langsung oleh dua sahabat dekatnya, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, dalam program televisi Pagi-Pagi Pasti Happy (FYP) di Trans7.
Raffi Ahmad menangis saat menyampaikan, “Mohon doanya agar almarhumah Nina, Mpok Alpa, diterima di sisi Allah SWT...,” menyentuh hati pemirsa dan menunjukkan betapa kehilangan tersebut begitu mendalam.
Irfan Hakim mengenang ketegaran Mpok Alpa, menyebut bahwa meski baru menjalani pengobatan, dia tetap tampil profesional dan tak ingin menyusahkan orang lain.
Penyebab dan Kondisi Kesehatan
Mpok Alpa meninggal sekitar pukul 08.31 WIB, dan selama beberapa waktu terakhir diketahui telah bolak-balik berobat ke Malaysia setelah melahirkan anak kembar. Ia meninggalkan suami dan empat anak.
Menurut Irfan Hakim, Mpok Alpa diketahui mengidap kanker sejak beberapa bulan lalu. Bahkan saat hamil dan menjalani perawatan, ia tetap tampil ceria dan tak ingin penyakitnya menjadi konsumsi publik.
Reaksi Publik dan Pesan Dukacita
Setelah kabar meninggalnya terdengar, unggahan terakhir Mpok Alpa di Instagram saat berkolaborasi dengan Raffi Ahmad pada 15 Juli 2025. Posting-an ini akhirnya menjadi “ruang duka” dengan banyaknya komentar belasungkawa dari netizen.
Netizen menyampaikan keprihatinan seperti:
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un... Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik.”
“Terima kasih Mpok, tawa dan candamu akan selalu kami kenang.”