Hasan Nasbi Ungkit Lagi Diksi 'Rakyat Jelata' yang Sempat Viral

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan frasa 'rakyat jelata' bukan diksi untuk menghina. Diksi itu pernah disampaikan mantan Presiden Sukarno dan Sutomo (Bung Tomo) untuk memberikan semangat juang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rakyat jelata itu kata yang mungkin paling sering disebut oleh Bung Karno dalam tulisan dan pidato dia. Bukan untuk menghina. Tapi bagian dari semangat juang," kata dia di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Senin, 30 Januari 2025.

Mulanya Hasan menyinggung Juru Bicara PCO Adita Irawati yang sempat viral karena menanggapi diksi rakyat jelata ketika merespons eks Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman. Miftah kala itu dianggap menghina pedagang es teh bernama Sunhaji.

Menurut Hasan, kalimat Adita tidak bermaksud menghina. Rakyat jelata tertuang di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Rakyat jelata juga diksi yang sering disampaikan oleh mantan Presiden Sukarno dalam tulisan dan pidatonya. 

"Rakyat jelata itu kata-katanya Sarinah kepada Bung Karno. Sarinah itu ibu asuhnya Bung Karno. Itu kata-katanya Sarinah kepada Bung Karno, jangan lupakan rakyat jelata," kata dia. 

Diksi itu, kata Hasan, juga disampaikan Bung Tomo dalam pidatonya pada 10 November 1945. Berdasarkan analisa sejarah itu, Hasan mengatakan, diksi rakyat jelata tidak untuk menghina. Namun, makna rakyat jelata digeser menjadi menghina oleh kelompok masyarakat. 

"Kita tidak tahu maksudnya apa menganggap rakyat jelata sebagai penghinaan kemudian diikuti oleh banyak orang jadi benar kata-kata rakyat jelata sebagai penghinaan," kata dia. 

Juru bicara Kantor Komunikasi Presiden Prabowo Subianto, Adita Irawati telah meminta maaf atas kegaduhan dalam penggunaan diksi 'rakyat jelata' saat memberikan keterangan perihal pedakwah Miftah Maulana yang menghina penjual es teh. Dia mengakui pemilihan kata yang dia gunakan kurang tepat.

Juru bicara Kementerian Perhubungan 2020-2024 ini menegaskan pihak Istana sangat menyesalkan kejadian tersebut. Melalui Instagram pribadinya pada Kamis, Adita mengklarifikasi pernyataan tersebut sama sekali tidak disengaja. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi pada 2018-2019 ini meyakini peristiwa itu terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini.

Adita mengklaim bahwa dia menggunakan diksi 'rakyat jelata' karena sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa. 

Sebelumnya, Adita Irawati mengunakan diksi 'rakyat jelata' saat memberikan penjelasan perihal sikap Presiden Prabowo yang selalu berpihak pada masyarakat kecil. Pernyataan itu disampaikan dalam kaitan kasus Miftah yang dinilai menghina penjual es teh dalam sebuah pengajian. 

"Presiden kita Pak Prabowo Subianto, ini kalau dilihat dari berbagai kegiatannya baik itu pidato atau kunjungan beliau, terlihat sekali pemihakan beliau pada rakyat kecil, pada rakyat jelata," kata Adita dalam potongan klip yang viral di sejumlah platform sosial media pada Kamis, 5 Desember 2024. Cuplikan videonya itu menuai kritikan tajam dari warganet. 

Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam tulisan ini 

Pilihan editor: Poin-poin Hasil Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

Read Entire Article