Hasan Nasbi Sebut Responnya Soal Teror Kepala Babi Bukan Slip of Tongue

1 month ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, dirinya tidak kepleset lidah atau slip of tongue saat merespons teror kepala babi ke Tempo pada Maret 2025 lalu. Kala itu, Hasan menyarankan untuk memasak kepala babi itu.

Menjadi pembicara diskusi 'PCO Goes to Campus' di Universitas Al-Azhar Indonesia, Hasan mengatakan, pernyataan itu disampaikan menanggapi sikap wartawan Tempo dalam merespons teror kepala babi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya pernah juga mendapatkan serangan sama. Tapi itu bukan slip of tongue karena yang bersangkutan diminta dikirimi," kata dia di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Senin, 30 Januari 2025.

Hasan kembali berbicara soal teror kepala babi dalam konteks merespons pertanyaan mahasiswa bernama Rabita Inasa. Rabita mempertanyakan sikap pejabat hingga politikus yang kurang sensitif menanggapi isu serius.

Dia lantas mencontohkan pejabat yang mengomentari teror kepala babi terhadap jurnalis dan tragedi rudapaksa pada 1998. Kepada Hasan, dia mempertanyakan bagaimana seharusnya sikap tokoh publik bersikap terhadap isu tersebut. 

Hasan kemudian menceritakan pengalamannya ketika merespons teror kepala babi kepada jurnalis. Dia berdalih tidak kepleset lidah saat merespons itu. 

Dia kemudian menjelaskan logika pemikirannya saat menyarankan kepala babi itu dimasak. Bagi dia, bila dikirimkan sesuatu boleh dimasak asal memang mengonsumsi makanan itu. 

"Kalau kamu pemakan sapi dikirimkan dimasak tidak? Kalau kamu pemakan ayam, dikirimin ayam yang sudah dipotong-potong boleh dimasak enggak? Kalau kamu pemakan itu dikirimin kepala itu tanpa darah kepalanya kecuali berdarah-darah. Tapi kalau dibungkus dipaket itu coba cek di Tokopedia bentuknya sama. Cuma beda enggak ada kupingnya," kata dia. 

Menurut Hasan, menghadapi teror bukan dengan ketakutan. Dia pun mendukung melawan teror dengan lelucon.

"Saya menganut mazhab melawan teror bukan dengan ketakutan. Orang mau paham mau tidak silakan. Saya dukung ketika seseorang melawan teror dengan merecehkan teror. Tapi malah kemudian di- spin (diplintir)," ujar dia. 

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mewajarkan juru bicaranya keliru ketika menyikapi sebuah isu. Namun, Prabowo tidak menyebut detail siapa juru bicaranya itu.

"Ada mungkin juru bicara saya keseleo. Yang namanya manusia, dia baru menjabat. Benar enggak?" ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam pengarahan sidang kabinet di Istana kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.

Menurut Prabowo, tidak masalah juru bicara keseleo ketika menyikapi informasi karena masih menjabat. Namun, berbeda bila para menteri yang memiliki pengalaman keliru dalam menyampaikan informasi. 

Pada pertengahan Maret, Tempo mengalami sederet teror. Teror terdiri dari kiriman paket kepala babi tanpa telinga, bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong, hingga doksing terhadap Cica dan peretasan akun WhatsApp ibunya.

Hasan Nasbi merespons teror kepala babi yang dikirim ke Kantor Tempo. Hasan justru menyarankan untuk memasak kepala babi itu. "Sudah dimasak saja," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.  

Hasan Nasbi mengklaim pernyataannya berdasarkan pada respons Cica di media sosial X, yang dianggap Hasan sebagai lelucon. Ia berpendapat jika korban sendiri tidak merasa terancam, maka insiden ini sebaiknya tidak dibesar-besarkan.

“Saya lihat medsos Cica. Dia minta dikirim daging babi. Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong,” kata Hasan.

Read Entire Article