Dorong Ekonomi Nasional, Ini Jurus PIS Hadapi Tantangan Global

INFO NASIONAL – Pemerintah terus mencari jalan keluar dalam mengarungi gejolak perekonomian dunia dengan meningkatkan intensitas perdagangan global. Seiring dengan rencana tersebut, industri maritim logistik Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan menjelma menjadi salah satu maritime hub penting di kawasan Asia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie menyebut pemerintah saat ini terus menggenjot intensitas perdagangan berbagai sektor dengan sejumlah negara mitra strategis seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, negara anggota BRICS, dan lainnya. Dengan kondisi tersebut, Anindya meyakini industri pelayaran akan semakin cerah hingga beberapa tahun ke depan.

"Kebutuhan itu semua akan membutuhkan ketersediaan jumlah kapal yang banyak," ujar Anindya dalam sesi panel Market Outlook for Shipping, di ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, di Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025.

Selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero) pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ketidakpastian global guna menjaga performa kinerja perusahaan. Hal ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) I Ketut Laba, yang mewakili Sub Holding Integrated Marine Logistic (SH IML) di panggung IMW.

Ia menjelaskan, saat ini tren pertumbuhan ekonomi masih di sekitar 5 persen, diikuti dengan permintaan minyak domestik yang diperkirakan naik sekitar 4,5 persen, serta pengapalan minyak yang juga tumbuh sekitar 5 persen.

“Strategi ekspansi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik yang akan terus meningkat, tapi juga menangkap peluang bisnis di pasar internasional dengan menyediakan armada yang andal serta memenuhi regulasi,” ujarnya.

PIS, yang menaungi PTK sebagai SH IML, saat ini tercatat mengelola lebih dari 700 kapal, dengan 106 kapal milik yang diawaki sekitar 10.000 pelaut andal. PTK sendiri berkontribusi terhadap 402 kapal dari total armada.

PIS juga terus memperbarui armadanya dengan sejumlah kapal tanker baru yang dilengkapi teknologi mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan. Total ada 11 armada tanker baru yang PIS hadirkan sepanjang 2024, termasuk 4 kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Dengan penambahan unit-unit baru tersebut, PIS kini memiliki tujuh tanker VLGC dengan rata-rata usia 3,42 tahun.

"Selain perawatan armada, kami juga terus memperbarui teknologi dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kami tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga dapat menangkap potensi pengangkutan internasional secara maksimal," kata I Ketut. (*)