TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, pesawat Saudia Airlines yang diisukan terdapat bom membawa 442 jemaah haji. Pemerintah daerah, kata Bobby, sudah mengevakuasi para jemaah.
“Tadi jam 11, mendarat membawa jemaah kolternya dari Jakarta. Ada 442 jemaah haji,” kata dia di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudia Airlines itu membawa jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta. Ketika ada informasi bom, pesawat itu kemudian mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa.
Bobby mengatakan, para jemaah sudah diberikan fasilitas kesehatan. Pun bila pesawat berangkat besok, Bobby mengatakan, pihaknya akan memberikan penginapan.
“Bahkan kalau memang pesawat diberangkatkan sampai dengan esok hari kami siapkan penginapan,” kata dia.
Bobby mengatakan, penjinak bahan peledak sedang memeriksa informasi teror bom di pesawat Saudi Airlines. Dia belum mengetahui siapa pelaku teror itu.
“Nanti mungkin pihak keamanan saja,” kata dia.
Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudia Airlines yang membawa jamaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa.
Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah - Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi yang beredar ancaman bom yang dikirimkan melalui email. Atas kabar itu, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi Airlines yang sedang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.
Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kualanamu Deli Serdang Rahmat Iskandar mengatakan, pesawat mendapatkan pengecekan oleh Tim Penjinak Bahan peledak (jihandak) Polda Sumatera Utara pukul 11.36 WIB. “Iya ini lagi proses pengecekan," kata dia dikutip Antara.