Beragam Reaksi Atas Prabowo Ambil Alih Sengketa Pulau Antara Aceh dan Sumut

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi mengambil alih penanganan sengketa pulau, yakni empat pulau yang melibatkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Langkah ini diambil setelah polemik semakin memanas menyusul terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sebagai bagian dari wilayah administratif Tapanuli Tengah, Sumut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah reaksi berbagai pihak atas Presiden Prabowo turun tangan mengambil alih penanganan sengketa pulau antara Aceh dan Sumut.

1. Polemik Mencuat Usai Terbitnya Kepmendagri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Kepmendagri itu telah melewati kajian letak geografis dan pertimbangan keputusan yang melibatkan berbagai instansi. Tito menyebutkan Kementerian Dalam Negeri harus menetapkan batas wilayah empat pulau tersebut karena berkaitan dengan penamaan pulau yang harus didaftarkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa..

“Kami terbuka terhadap evaluasi atau gugatan hukum, termasuk ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Silakan saja,” kata Tito di Istana Kepresidenan pada Selasa, 10 Juni 2025.

2. Sufmi Dasco Ahmad: Prabowo Ambil Alih Hindari Konflik Berkepanjangan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, keputusan Presiden Prabowo untuk turun langsung diambil agar konflik tidak berlarut dan menghindari potensi instabilitas. Prabowo menargetkan keputusan dapat diselesaikan dalam pekan ini

“Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” kata Dasco dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 15 Juni 2025..

3. Golkar dan Lemhannas Dukung Langkah Prabowo

Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo akan mengacu pada fakta sejarah dan sosiologis.

“Kami yakin Presiden akan memutuskan ini berdasarkan fakta-fakta sejarah, kedekatan sosiologis, kedekatan geografis yang mudah-mudahan keputusan Presiden bisa diterima semua pihak,” ujar Sarmuji saat ditemui di ruangan Fraksi Golkar, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juni 2025.

Sementara Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menyebut akan memberi masukan berbasis hukum kepada Presiden demi keputusan yang adil.

“Pada saatnya, kami akan memberikan masukan, tapi intinya kita harus berangkat dari peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan dan tidak menimbulkan konflik perbatasan antardaerah,” kata Ace setelah menghadiri agenda di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta, Senin.

4. Rieke Diah Pitaloka: Kepmendagri Langgar Perjanjian Helsinki

Anggota DPR dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka, menilai Kepmendagri bertentangan dengan UU No. 24 Tahun 1956 dan poin Perjanjian Helsinki 2005 yang menyatakan wilayah Aceh mencakup Singkil dan seluruh pulaunya. Ia menyarankan revisi UU untuk menguatkan kedudukan Aceh.

“Provinsi Aceh lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956. Undang-Undang ini menjadi pijakan pula Perjanjian Helsinki 15 Agustus 2005. Poin 1.1.4 menegaskan batas wilayah Aceh meliputi seluruh wilayah Keresidenan Aceh, termasuk wilayah Singkil dan pulau-pulaunya,” kata Rieke dalam keterangannya di Jakarta, Senin, seperti dikutip dari Antara.

5. KKR Aceh Minta Pendekatan Berdamai

Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh, Masthur Yahya, mengkritik pendekatan administratif yang tidak sensitif terhadap trauma masa lalu. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka dan menjamin rekonsiliasi berkelanjutan sebagai bagian dari proses damai Aceh.

“Ini menyentuh urat sensitif sejarah dan identitas masyarakat Aceh yang sedang menumbuhkembangkan rasa saling percaya pascakonflik,” ujar Masthur dalam keterangannya kepada Tempo di Banda Aceh pada Jumat, 13 Juni 2025.

6. Awal Mula Sengketa Empat Pulau Aceh

Sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara akhirnya mencapai titik terang setelah Mendagri Tito Karnavian menetapkan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang secara administratif masuk wilayah Sumut. Tito menjelaskan bahwa konflik ini telah berlangsung sejak 1928 dan telah melalui banyak kajian serta rapat lintas instansi.

Dirjen Adwil Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali, menuturkan sengketa pulau bermula dari proses standarisasi nama pulau tahun 2008. Saat itu, keempat pulau tersebut tercatat oleh tim Sumut, namun tidak tercantum dalam daftar pulau Aceh. Pada 2009, Aceh mengusulkan perubahan nama dan koordinat pulau-pulau itu. Karena tak ada kesepakatan antardaerah, keputusan akhirnya diserahkan ke Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.

Sapto Yunus, Dian Rahma Fika, dan Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kemendagri Temukan Bukti Baru Sengketa Empat Pulau Aceh

Read Entire Article