Anggota DPR Bilang Rekrutmen 24 Ribu Tamtama TNI untuk Penambahan 5 Kodam

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto Sah mengungkap tujuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) merekrut 24.000 tamtama sepanjang 2025. Utut mengatakan komisinya telah mendapat laporan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak.

"Mengenai 24.000 tamtama yang akan direkrut, memang ada kebutuhan," ujar Utut di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Jakarta, pada Senin, 16 Juni 2025. "Sudah dipresentasikan di Komisi I, akan adanya penambahan lima kodam."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Utut berujar kini TNI sedang mempertimbangkan di mana saja lima titik komando daerah militer itu. Penentuan lokasi itu diputuskan sesuai kebutuhan dan persiapan untuk masa depan. "Jadi kalau ada angka 24.000 biar nanti dijelaskan, mau ditempatkan di mana saja. Kami kan enggak bisa bilang ini enggak cocok, ini enggak pas," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Utut meminta agar publik tidak memperdebatkan perekrutan tersebut secara berlarut-larut. Alasannya, jika dikemukakan dengan cara yang baik, maka hasilnya akan baik pula. "Jadi sekali lagi, kami ke depan di Republik ini idealnya bicara yang baik. Kalau ada pertentangan, ya diselesaikan begitu."

Rencananya, 24 ribu prajurit yang hendak direkrut pada 2025 itu akan ditempatkan di batalion teritorial pembangunan yang hendak dibentuk. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wahyu Yudha sebelumnya mengatakan bahwa prajurit yang direkrut bukan untuk kepentingan tempur. Secara khusus mereka bertugas untuk mengurus kompi pertanian, peternakan, kesehatan, hingga zeni.

Menurut Kementerian Pertahanan, TNI AD memiliki landasan kuat dalam merancang rencana perekrutan tentara dengan pangkat prajurit itu. "TNI sudah menghitung, sejauh mana dibutuhkan, apalagi dengan saat ini komposisi personel kami kan belum ideal," ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, di Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2025.

Frega meyakini para prajurit juga akan dilatih untuk bertempur karena itu merupakan bagian dari tugas pokok pertahanan. Adapun soal pelatihan medis dan bercocok tanam, Frega menyebut itu merupakan tugas resmi yang diemban TNI.

Ia mencontohkan misalnya satuan TNI yang bertugas di dinas kesehatan serta adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk program swasembada pangan. Sehingga ia menyimpulkan pembentukan batalyon teritorial pembangunan tak menyalahi aturan.

Adapun Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memandang kebijakan ini menyimpang dari mandat utama TNI sebagai alat pertahanan negara sebagaimana yang diatur dalam konstitusi dan Undang-Undang TNI.

"TNI direkrut, dilatih, dan dididik untuk perang. Bukan untuk mengurus urusan-urusan di luar perang seperti pertanian, perkebunan, peternakan, maupun pelayanan kesehatan," ujar koalisi dalam pernyataan pers pada Senin, 9 Juni 2025.

Koalisi menyebut perekrutan dan pelibatan TNI dalam urusan pertanian, perkebunan, peternakan, dan pelayanan kesehatan sebagai bentuk kegagalan dalam menjaga batas demarkasi antara urusan sipil dan militer. Merujuk pada UUD 1945 dan UU TNI, pembatasan terhadap TNI jelas adanya sehingga TNI tak memiliki kewenangan untuk turun tangan dalam urusan-urusan sipil tersebut.

Read Entire Article