Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan menantang Tottenham Hotspur di partai puncak Liga Europa. Duel sesama wakil Inggris itu akan digelar pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Pertandingan nanti akan menjadi kesempatan bagi kedua tim untuk mencatatkan sejarah baru. Namun, sepanjang sejarah Liga Europa sudah banyak momen bersejarah yang terjadi.
Mulai dari gol tercepat hingga pemain termuda, final Liga Europa menyimpan banyak catatan menarik. Bahkan, ada juga pelatih dan pemain yang mendominasi final ini dengan rekor-rekor luar biasa.
Semua data dihimpun dari pertandingan final satu leg sejak 1997/1998. Yuk, simak deretan fakta menariknya!
Kemenangan dan Final Paling Berkesan
Kemenangan terbesar di final Liga Europa terjadi pada 2006 saat Sevilla menggulung Middlesbrough 4-0. Hasil itu mengawali dominasi klub Spanyol tersebut di kompetisi ini.
Laga dengan jumlah gol terbanyak hadir di final tahun 2001. Liverpool mengalahkan Alaves 5-4 dalam pertandingan penuh drama dan perpanjangan waktu.
Sebaliknya, final tersengit tanpa gol pernah terjadi dua kali. Galatasaray vs Arsenal (2000) dan Sevilla vs Benfica (2014) harus diselesaikan lewat adu penalti.
Hat-trick dan Catatan Individu Spektakuler
Ademola Lookman mencetak hat-trick untuk Atalanta saat mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 di final 2024. Ia menjadi pemain kedua yang mencatat hat-trick di final setelah Jupp Heynckes (1975).
Radamel Falcao juga layak dikenang karena mencetak total tiga gol di dua final berbeda, yakni bersama Porto dan Atletico Madrid. Jumlah itu disamai oleh Lookman setelah final 2024.
Nama Stefan Pettersson, Radamel Falcao, hingga Frederic Kanoute juga tercatat mencetak gol di final dengan klub yang berbeda. Mereka jadi bukti konsistensi di laga besar.
Pemain Termuda dan Tertua di Final Liga Europa
Matthijs de Ligt memegang rekor sebagai pemain termuda yang tampil di final, yaitu saat berusia 17 tahun 285 hari. Ia bermain untuk Ajax melawan Manchester United pada 2017.
Yeremy Pino menjadi pemain termuda yang berhasil memenangkan final, saat Villarreal mengalahkan Manchester United pada 2021. Ia baru berusia 18 tahun 218 hari saat itu.
Di sisi lain, Allan McGregor menjadi pemain tertua yang bermain di final saat membela Rangers melawan Frankfurt pada usia 40 tahun 107 hari. Sementara Gary McAllister mencetak gol di final saat berusia 36 tahun.
Gol Tercepat dan Terlambat dalam Sejarah Final
Gol tercepat dalam sejarah final dicetak Markus Babbel hanya tiga menit setelah laga dimulai. Ia mencetaknya untuk Liverpool saat melawan Alaves di tahun 2001.
Sementara gol paling telat tercipta di menit ke-116. Dua pemain yang mencatatkannya adalah Diego Forlan (Atletico Madrid vs Fulham 2010) dan gol bunuh diri Delfi Geli (Liverpool vs Alaves 2001).
Momen-momen itu menunjukkan bahwa drama di final Liga Europa bisa hadir kapan saja, bahkan hingga menit terakhir perpanjangan waktu.