Liputan6.com, Jakarta Ajang penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola, Ballon d’Or, kembali hadir dengan sejumlah pembaruan menarik. France Football resmi mengumumkan bahwa seremoni ke-69 Ballon d’Or akan berlangsung pada Senin, 22 September 2025, di Theatre du Chatelet, Paris—sebulan lebih awal dibanding tahun lalu.
Ballon d'Or telah menjadi lambang supremasi dalam dunia sepak bola sejak pertama kali dianugerahkan oleh France Football pada tahun 1956. Tahun ini, ajang bergengsi tersebut kembali menggandeng UEFA dan Groupe Amaury—induk perusahaan dari France Football dan L’Équipe—untuk menggelar malam puncak penghargaan secara kolaboratif, seperti yang telah dimulai sejak tahun lalu.
Yang menarik, edisi 2025 menghadirkan gebrakan baru dengan menambahkan tiga kategori penghargaan khusus untuk pemain wanita. Hal ini menjadi penanda penting dalam upaya menyetarakan apresiasi terhadap prestasi para atlet perempuan di kancah sepak bola internasional.
Tak hanya tanggal seremoni yang dimajukan, daftar nominasi juga akan diumumkan lebih awal, yakni pada paruh pertama Agustus. Langkah ini diyakini akan menambah antusiasme para penggemar dan meningkatkan tensi persaingan antar pemain.
Deretan Bintang Siap Bersaing
Beberapa nama besar diprediksi akan meramaikan daftar kandidat tahun ini. Ousmane Dembele, Raphinha, Kylian Mbappe, dan Mohamed Salah disebut-sebut sebagai unggulan yang hampir pasti masuk nominasi.
Namun, siapa yang akan menggondol trofi emas tersebut masih sangat dipengaruhi oleh hasil final Liga Champions mendatang.
Sistem penjurian masih menggunakan metode pemungutan suara oleh jurnalis dari 100 negara teratas dalam ranking FIFA (dan 50 besar untuk kategori wanita). Proses ini menegaskan status Ballon d’Or sebagai penghargaan individu tertinggi dalam dunia sepak bola.
Tahun Ini Tanpa Messi dan Ronaldo?
Musim ini berpotensi menandai sebuah transisi penting. Untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, Aitana Bonmatí kembali menjadi favorit kuat untuk kategori wanita, dan jika berhasil, akan mencatatkan empat kemenangan beruntun bagi pemain Barcelona Femení.
Sementara itu, di kategori pria, situasi justru lebih terbuka. Rodri, pemenang tahun lalu, hampir dipastikan absen dari persaingan akibat cedera ACL yang membuatnya menepi sepanjang musim.
Vinícius Junior, yang sempat disebut sebagai pesaing utama tahun lalu, kini tidak masuk daftar favorit akibat performa inkonsisten Real Madrid musim ini. Absennya mereka membuka jalan bagi nama-nama baru untuk mencetak sejarah.
Jika prediksi ini benar, maka tahun ini akan menjadi keempat kalinya dalam 17 tahun terakhir trofi Ballon d’Or tidak dimenangkan oleh Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Sebelumnya, hanya Luka Modric (2018), Karim Benzema (2022), dan Rodri (2024) yang berhasil memutus dominasi dua legenda tersebut.
Aroma Kontroversi Masih Membekas
Ballon d’Or 2024 sempat diwarnai kontroversi. Kemenangan Rodri bocor ke publik sebelum acara dimulai, dan ketidakhadiran sejumlah pemain Real Madrid, termasuk Vinícius dan Jude Bellingham, menimbulkan spekulasi bahwa mereka telah mengetahui hasil akhir sebelumnya.
Situasi ini memunculkan tekanan bagi panitia penyelenggara untuk menjaga integritas acara tahun ini.
Dengan sejumlah nama besar absen dari daftar favorit, Ballon d’Or 2025 dipastikan akan menghadirkan kejutan. Momen ini bisa menjadi panggung pembuktian bagi pemain-pemain muda berbakat atau bintang yang selama ini kurang mendapat sorotan.