TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua I Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat Ronald Aristone Sinaga mendaftar sebagai calon ketua umum partai pada Rabu, 18 Juni 2025. Dia mendapat dukungan dari 6 DPW PSI dan 36 DPD PSI seluruh Indonesia.
Adapun syarat maju sebagai kandidat ketua umum PSI ialah memperoleh dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD. Berkas pendaftaran dan dukungannya telah diterima oleh DPP PSI. Dokumen itu akan diverifikasi lebih lanjut oleh panitia Pemilihan Raya PSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan, sudah menjadi kader partai berlogo bunga mawar itu sejak April 2023. "Saya lebih senior dari Ketua Umum (Kaesang) sebenarnya," kata Ronald atau yang biasa disapa Bro Ron di kantor DPP PSI, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2025.
Ronald mengklaim dirinya sebagai orang yang aktif mengadvokasi dan melayani rakyat. Dia diketahui menjadi salah satu pendiri firma hukum bernama Sabat Law Firm.
Dia berujar, salah satu alasan yang mendorongnya maju sebagai calon ketua umum PSI karena mendapat tantangan dari Kaesang Pangarep. Tantangan itu, ujar dia, bermula saat dirinya berdiskusi dengan putra mantan presiden Jokowi tersebut.
Dia mengatakan, Kaesang memantau perkembangan di media sosial ihwal kader PSI yang memperoleh dukungan. Dalam beberapa unggahan di media sosial, ujar Ronald, namanya kerap disebut-sebut netizen sebagai salah satu kandidat.
"Kaesang bilang, bagaimana berani tidak kira-kira kalau maju. Dia membuka diri siapa pun yang mau membesarkan PSI," ujar Ronald.
Adapun pemilihan umum raya PSI untuk memilih ketua umum baru bakal dilakukan secara langsung. Pemilihan dilakukan dengan konsep 'satu anggota satu suara'. PSI resmi membuka pendaftaran calon ketua umum partai sejak 13 Mei 2025 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PSI, Jakarta Pusat. Pendaftaran ini akan ditutup pada 23 Juni mendatang.
Rangkaian tahapan pemilu raya ini akan bermuara pada Kongres PSI. Pengumuman hasil pemilu raya PSI rencananya akan dilakukan dalam Kongres PSI pada 19 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.