Studi: ASI Tingkatkan Kecerdasan Anak dari Keluarga Kurang Mampu

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2025, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat menyusui. Salah satu fakta menarik yang perlu diketahui adalah bahwa ASI dari ibu dengan latar belakang ekonomi rendah ternyata dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Sebuah studi yang menganalisis hampir 6.000 anak di Inggris menunjukkan bahwa menyusui memberikan dampak yang baik pada kemampuan berpikir. Anak-anak yang disusui selama minimal tiga bulan mengalami peningkatan 8% dalam tes kemampuan kognitif hingga usia tujuh tahun, dibandingkan mereka yang diberi susu formula. 

ASI bukan hanya soal nutrisi dasar, tetapi juga persiapan seorang anak dalam bidang akademik di usia dini. Diketahui bahwa anak-anak yang rutin mendapat ASI akan lebih siap untuk masuk sekolah dasar, terutama kemampuan memahami instruksi, kemampuan bahasa, dan menggambar.

Berdasarkan American Economic Journal: Applied Economics, efek ASI terhadap kemampuan berpikir anak memang masih jarang diteliti secara mendalam, khususnya pada kelompok masyarakat dengan pendidikan rendah. Banyak riset yang hanya berfokus pada manfaat ASI dari sisi kesehatan fisik bayi saja, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko infeksi. 

Para peneliti juga menyebutkan bahwa anak-anak usia tiga tahun yang mendapat ASI mencetak skor rata-rata hampir 10 persen lebih tinggi dalam tes "bahasa ekspresif" dan lebih dari 8 poin dalam tes kesiapan sekolah. Peningkatan ini konsisten terlihat pada tes lanjutan di usia lima tahun. 

Dapat disimpulkan bahwa efek menyusui sangat kuat dalam pengembangan kecerdasan anak-anak walaupun sang ibu tidak menyelesaikan pendidikan formal hingga usia 17 tahun. Temuan ini menjadi bukti yang kuat bahwa menyusui dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan sosial. 

ASI Berperan Sangat Penting bagi Pertumbuhan Anak

Menyusui menjadi salah satu bentuk kasih sayang paling sederhana dari seorang ibu yang berdampak besar bagi anak. Kadang, anak-anak dari keluarga dengan latar belakang ekonomi rendah sering menghadapi berbagai hambatan dalam tumbuh kembang mereka.

Misalnya, dalam stimulasi kognitif dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Akibat kurangnya ekonomi, mereka kesulitan untuk memenuhi perkembangan yang layak. 

Namun, para orangtua tidak perlu khawatir karena dengan adanya ASI yang menjadi "bekal awal" akan mendorong pertumbuhan anak-anak dengan lebih baik. Ini didukung dengan hasil studi bahwa menyusui selama tiga bulan atau lebih berdampak pada kemampuan belajar mereka.

Selain itu, menyusui dapat mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak. Sehingga, ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan otak. 

Bagi keluarga dengan sumber daya terbatas, aktivitas menyusui bisa menjadi satu-satunya bentuk interaksi yang mendalam. Dengan kata lain, manfaat ASI bukan hanya tentang kandungan zat gizinya, tetapi juga langkah yang bijak untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

Hambatan Sosial dan Struktural

Meskipun manfaat menyusui sudah terbukti, tidak semua ibu memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya.

Studi menunjukkan ibu-ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih jarang berhasil menyusui. Alasannya karena minimnya tenaga medis yang bisa memberikan dukungan dan bimbingan di waktu tersebut.

Faktor sosial lain adalah tingkat dan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI. Pengetahuan tentang manfaat ASI adalah hal yang penting bagi seorang ibu. Ini akan memberikan kesadaran dan dorongan yang positif untuk memberikan ASI secara rutin.

Survei di Inggris menunjukkan bahwa hanya 30% perempuan yang berhenti sekolah di usia 17 atau 18 tahun menyusui anak mereka selamat empat bulan atau lebih, dibandingkan 56% pada mereka yang melanjutkan pendidikan setelah usia 18.

Artinya, informasi dan akses sangat menentukan keberhasilan menyusui. Tanpa dukungan yang tepat, ibu dari kalangan kurang mampu lebih cepat menyerah dan beralih ke susu formula.

Dukungan Tenaga Medis

Royal College of Midwives di Inggris menyerukan peningkatan dukungan menyusui di seluruh sistem layanan kesehatan. Mereka menekankan bahwa manfaat menyusui memberi manfaat bagi kesehatan bayi dan ibu.

Sayangnya, krisis kekurangan bidan yang terjadi di Inggris dan sejumlah wilayah lain telah menyulitkan pemberian dukungan ini. Akibatnya, risiko ketidaksetaraan semakin tinggi.

Pemberian ASI memang tidak selalu menjadi pilihan untuk semua ibu. Tetapi, yang terpenting adalah memastikan bahwa semua perempuan harus memiliki akses yang sama terhadap informasi dan bantuan terlepas dari latar belakangnya.

Dukungan untuk menyusui bagi para ibu bisa memberikan dampak positif secara optimal. Ini juga sebagai persiapan untuk masa depan pendidikan anak-anak mereka.

Read Entire Article