Era Digital Picu Lonjakan Gangguan Mental pada Remaja Indonesia

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian remaja Indonesia. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 mencatat bahwa 79,5 persen populasi Indonesia telah terpapar internet.

Indonesia bahkan menjadi negara dengan jumlah pengguna aktif TikTok terbanyak di dunia, mencapai lebih dari 157 juta pengguna. Angka ini menunjukkan betapa masifnya penggunaan internet dalam membentuk kebiasaan dan cara berpikir generasi muda.

Namun, di balik intensitas penggunaan teknologi digital, muncul tantangan serius, gangguan kesehatan mental pada remaja. Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat bahwa 29 persen remaja umur 10 s.d 19 tahun mengalami gejala gangguan mental.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dr. Herwin Meifendy mengungkapkan bahwa sekitar 5,91 persen penduduk Jakarta mengalami depresi, sementara 0,44 persen lainnya pernah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.

"Sejak 2018, sekitar 5,91 persen penduduk DKI Jakarta mengalami depresi. Gangguan mental emosional tercatat sebesar 10,01 persen, dan gangguan berat mencapai 6,6 persen," kata Herwin dalam konferensi pers Healthy Me Fest 2025 Jakarta yang digelar oleh Volvo Group bersama mitra, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Dunia Digital dan Kesehatan Mental

Dunia digital bukan sekadar soal koneksi cepat. Hal tersebut turut membentuk cara berpikir, merasa, hingga cara membangun hubungan antarindividu.

Vice President Sales Marketing PT Indomobil Edukasi Utama, Rachel Setyadi, yang berkolaborasi dengan Volvo Group, menyoroti keterkaitan erat antara media sosial dan kesehatan mental.

"Social media exposure membuat masyarakat, khususnya anak-anak muda, semakin rentan terhadap masalah kesehatan mental," ujar Rachel.

Dia menekankan bahwa teknologi digital bisa menjadi alat pemberdayaan, tetapi juga bisa memperburuk kondisi mental bila digunakan secara berlebihan.

Gangguan Mental Pada Remaja Sering Dianggap Sepele

Di sekolah, gangguan mental masih kerap bersembunyi di balik gejala umum yang ringan. Pemegang program Jiwa Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Asri Hendrasari, mengungkapkan alasan maraknya penggunaan gawai pada remaja adalah minimnya hubungan emosional dengan orang tua. 

Melalui sebuah wawancara yang dilakukannya bersama guru dan kepala sekolah, Asri mengungkapkan banyak siswa yang hanya berinteraksi selama 30 menit per minggu dengan orang tua mereka. 

"Selebihnya orang tua dengan anak-anaknya sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Hal-hal seperti itu yang harus menjadi perhatian kita semua," kata Asri. 

Asri juga menyatakan banyak kasus kesehatan mental terjadi pada remaja yang datang ke Poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di puskesmas binaan, gejala tersebut bersembunyi di balik gejala umum. 

"Banyak sekali mereka yang awalnya mengeluh, pusing, batuk pilek. Ternyata begitu digali oleh nakes kami yang berada di puskesmas, mempunyai permasalahan dengan kesehatan mentalnya," kata Asri. 

Sektor Swasta Ikut Ambil Atasi Masalah Mental Remaja

Akesesibilitas pada layanan kesehatan mental masih menjadi masalah terbesar dalam mengatasi gangguan kesehatan ini. Healthy Me Fest 2025 hadir sebagai sebuah ruang bagi remaja untuk lebih mengenal dengan kesehatan mental mereka.

Program ini hadir bukan dari kebijakan negara, melainkan atas perhatian sektor swasta dalam hal ini Volvo Group bersama dengan Mitra lainnya. 

"Diharapkan dengan adanya workshop ini bisa memberikan suatu masukan dan juga hal-hal yang bisa dilaksanakan untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif dari penggunaan media digital," kata Harry. 

COO PT Indotruck Utama, Eka Lovyan, sebagai mitra Healthy Me Fest mengatakan bahwa semakin program seperti ini dilakukan akan semakin baik dalam membantu para korban masalah mental.

"Karena  juga kami yakin bahwa korban, dalam tanda kutip, yang terkait dengan masalah mental health, terutama di Gen z, anak-anak muda itu sangat banyak. Sehingga korporasi, pemerintah, universitas, lembaga LSM, kalaupun melakukan pasi masih belum cukup," kata Eka. 

Read Entire Article