Liputan6.com, Jakarta Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, dipastikan batal bergabung dengan klub asal Denmark, Lyngby BK. Padahal, sebelumnya pemain berusia 23 tahun itu dilaporkan sudah menjalani trial dan bahkan lolos tes medis di klub kasta kedua Liga Denmark tersebut.
Lyngby sempat menjadi harapan baru bagi Nathan setelah situasinya di Swansea City kurang ideal. Namun, semua rencana harus buyar setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
"Selama bursa transfer, wajar jika para pemain datang ke Lundtoftevej untuk menjalani tes medis dan latihan uji coba tanpa banyak pemberitaan. Namun, karena kunjungan Nathan Tjoe-A-On minggu ini mendapat banyak perhatian internasional, kami membuat pengecualian," tulis Lyngby dalam pernyataan resminya.
"Nathan Tjoe-A-On datang ke sini dengan niat menandatangani kontrak dengan Lyngby, tetapi meskipun telah lolos tes medis, kedua belah pihak sepakat pada hari Rabu bahwa mereka tidak cocok. Oleh karena itu, Nathan pergi tanpa kontrak, dan kami mendoakannya agar berhasil menemukan pasangan yang tepat," sambungnya.
Pisah Jalan dengan Swansea City
Sebelum menjajaki peluang di Denmark, Nathan lebih dulu menyudahi kebersamaannya dengan Swansea City. Meski kontraknya masih berlaku hingga 2026, sang pemain memilih mengakhiri kesepakatan lebih awal.
Minimnya menit bermain diyakini menjadi alasan utama. Sepanjang musim 2024/2025, Nathan hanya sekali dimainkan di ajang Championship. Itu pun cuma selama dua menit—sebuah sinyal kuat bahwa dia tidak masuk dalam rencana jangka panjang tim asal Wales tersebut.
Situasi inilah yang mendorong Nathan mencari pelabuhan baru demi mendapatkan kesempatan bermain yang lebih konsisten. Trial bersama Lyngby sempat memunculkan harapan, tetapi kini sang bek kembali berada dalam status tanpa klub.
Masa Depan Masih Tanda Tanya
Kegagalan bergabung dengan Lyngby membuat masa depan Nathan Tjoe-A-On kembali diselimuti tanda tanya besar. Hingga pertengahan Juli 2025, belum ada klub yang secara resmi mengumumkan perekrutan pemain keturunan Indonesia-Belanda itu.
Situasi ini tentu menjadi perhatian tersendiri, terutama bagi Timnas Indonesia. Nathan merupakan bagian dari skuad Garuda dalam beberapa agenda internasional sejak proses naturalisasinya rampung.
Kini, dengan bursa transfer musim panas yang masih terbuka, harapan masih ada bagi Nathan untuk menemukan klub baru. Yang jelas, ia butuh kepastian agar tetap berada dalam jalur kompetitif dan tidak kehilangan tempat di Timnas Indonesia.