Liputan6.com, Jakarta Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat menilai Jakarta International Stadium (JIS) sejatinya cocok dijadikan lokasi pertandingan skuad Garuda.
Hal itu dia sampaikan usai merasakan atmosfer stadion saat melakoni debut resmi dengan klubnya, Persija Jakarta, di BRI Super League 2025/2026 pada Minggu (10/8/2025) malam WIB.
Menghadapi Persita Tangerang, mantan pemain Rayo Vallecano itu tampil solid di lini pertahanan, yang membantu Macan Kemayoran mencatatkan clean sheet serta menang 4-0 atas lawannya.
Hasil tersebut mengantar Persija kini berhak menghuni puncak klasemen sementara sebab paling unggul dalam hal selisih gol dari antara tim-tim lain yang sudah meraih tiga poin di pekan perdana.
Mengomentari debutnya bersama klub baru, Jordi Amat pun mengaku kagum dengan dukungan The Jakmania serta atmosfer JIS. Dia menilai dua hal tersebut menjadi faktor yang mendorong Persija memetik hasil positif kontra Persita.
"Atmosfer (di JIS) mengagumkan. Mereka (The Jakmania) mendorong kami sepanjang laga, layaknya mereka ada di belakang kami. Kami membuthkan hal semacam ini," ujarnya selepas kemenangan timnya pada Minggu (10/8/2025) malam WIB.
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat secara blak-blakan mengaku lebih memilih membela Persija Jakarta ketimbang menerima tawaran dari klub Arab Saudi dan Spanyol.
Bisa Jadi Kandang Timnas Indonesia, tapi...
Dengan atmosfer menakjubkan yang dia rasakan, Jordi Amat pun menilai Jakarta International Stadium (JIS) pada dasarnya cocok dijadikan kandang Timnas Indonesia.
Hanya saja ada catatan yang perlu ditingkatkan, yakni kualitas rumput lapangan. Jordi menilai rumputnya terlalu mudah copot, sehingga perlu diperbaiki jika ingin menggelar pertandingan skuad Garuda.
"Tentu saja akan sangat menyenangkan (jika Timnas Indonesia main di JIS). Satu hal yang perlu mereka (pengelola) tingkatkan adalah rumputnya," ujar Jordi amat.
"Rumputnya harus diperbaiki lagi, saya tidak tahu caranya. Namun, kita perlu mencari cara terbaik untuk meningkatkan kualitas rumput. (Rumputnya) sanggat mudah copot. Kita tidah tahu bagian mana yang bagus atau tidak."
"Jika kita bisa meningkatkan (kualitas rumput) itu, timnas bisa bermain di sini setiap jeda internasional. Itu akan menyenangkan," sambung pria berusia 33 tahun itu.
Dikeluhkan Pelatih Persita
Selaras dengan Jordi Amat, pelatih Persita Tangerang Carlos Pena juga sempat mengeluhkan rumput JIS selepas anak-anak asuhnya dibantai Persija 0-4 pada Minggu (10/8/2025) malam WIB.
Meski enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan di balik kekalahan mereka, pelatih asal Spanyol menyayangkan rumput JIS tak pernah diperbaikim padahal stadion tersebut merupakan venue bagus.
"Tidak ada yang baru di JIS. Rumput JIS tidak pernah bagus. Kami menderita masalah yang sama musim lalu," ujar pelatih Persita Tangerang saat jumpa pers selepas laga, dilansir dari Antara.
"Ini adalah stadion yang bagus, tetapi tidak seorang pun memperhatikan rumput. Kami tahu karena saya menyaksikan pertandingan (Persija) lawan Arema saat pramusim," imbuhnya.