Salah satu poin krusial dalam regulasi baru BRI Super League adalah penyesuaian aturan pemain asing. Meskipun kuota pendaftaran pemain asing tetap 11 orang per tim, terdapat perubahan signifikan pada jumlah pemain yang dapat masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) dan yang boleh turun secara bersamaan.
Jumlah pemain asing yang boleh masuk DSP meningkat dari delapan menjadi sembilan orang, namun jumlah yang dapat bermain bersamaan dikurangi dari delapan menjadi tujuh orang.
Ferry Paulus menegaskan bahwa regulasi baru ini adalah tujuh pemain yang bermain, sembilan di DSP, dan 11 yang didaftarkan. Aturan ini berbeda dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru pada 7 Juli, yang sebelumnya menetapkan kuota 11 pemain asing dengan delapan di antaranya bisa masuk DSP atau bermain. Perubahan ini menunjukkan fleksibilitas dan responsivitas I-League terhadap kebutuhan sepak bola nasional.
Alasan utama di balik pengurangan jumlah pemain asing yang boleh bermain bersamaan adalah untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi talenta pemain lokal. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong klub untuk lebih mengandalkan dan mengembangkan pemain-pemain domestik.
Selain itu, perubahan regulasi ini juga didasari oleh kesepakatan bahwa kebutuhan tim nasional adalah hal yang sangat penting untuk direalisasikan, sehingga pemain lokal memiliki panggung lebih luas.