Liputan6.com, Jakarta Kembalinya Massimiliano Allegri ke kursi pelatih AC Milan langsung menyulut antusiasme di kalangan penggemar. Sosok yang membawa Rossoneri meraih Scudetto Serie A 2010/11 itu dipercaya mampu mengembalikan kejayaan klub.
Meski belum diperkuat skuad lengkap, Milan sudah memulai pramusim mereka dengan cukup menjanjikan. Setelah kalah tipis 0-1 dari Arsenal di Singapura, anak-anak asuh Allegri bangkit dan menekuk Liverpool 4-2 di Hong Kong.
Di tengah berbagai eksperimen taktik dan rotasi pemain, dua sosok langsung mencuri perhatian. Mereka adalah Rafael Leao dan Ruben Loftus-Cheek, dua pemain yang diyakini bisa jadi pilar utama di musim baru ini.
Tanda-tanda Awal
Leao dan Loftus-Cheek tampil gemilang dalam kemenangan atas Liverpool. Leao mencetak satu gol dan memberi assist untuk gol Loftus-Cheek.
Performa mereka dinilai “di atas rata-rata” oleh media Italia, termasuk La Gazzetta dello Sport. Konsistensi menjadi tantangan mereka, tetapi kualitas individu sudah terlihat menonjol.
Allegri dan Proyek Barunya
Massimiliano Allegri sudah mulai menanamkan filosofinya dalam skuad Milan. Ia menganggap pramusim sebagai “latihan dengan atmosfer pertandingan”, bukan patokan mutlak.
Meski begitu, dua laga awal menunjukkan para pemain mulai menyerap ide-ide sang pelatih. Allegri tampaknya sudah punya dua fondasi kuat di lini serang.
Menuju Serie A dengan Harapan Baru
Pramusim adalah awal dari perjalanan panjang, dan Allegri menyadari itu sepenuhnya. Ia tahu tantangan sebenarnya adalah menjaga performa di Serie A.
Namun, dengan Leao dan Loftus-Cheek tampil padu sejak awal, Allegri bisa optimistis. Jika keduanya terus berkembang, musim ini bisa jadi cerita indah bagi Milan.
Sumber: La Gazzetta dello Sport