Puan Maharani: Pelindungan Data Pribadi WNI Harus Jadi Prioritas

2 weeks ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan bahwa pelindungan data pribadi warga negara Indonesia (WNI) harus menjadi prioritas utama sekalipun dalam kerangka kerja sama dagang dengan negara lain. Ia mengatakan pemerintah seharusnya melihat ketentuan perundang-undangan mengenai pelindungan data pribadi sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.

Pilihan Editor: Urgensi Lembaga Pelindungan Data Pribadi Setelah Kesepakatan Dagang
 
“Terkait dengan data pribadi, tentu saja pemerintah harus bisa melindungi data pribadi yang ada bagi warga negara Indonesia, yang mana kita sudah mempunyai Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi," ujar Puan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
 
Puan mendesak pemerintah terutama kementerian terkait untuk menjelaskan secara terbuka seberapa jauh kesepakatan dengan Amerika Serikat menyangkut transfer data pribadi warga negara Indonesia. Ia juga meminta klarifikasi tentang pelindungan yang dijamin dalam UndangUndang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.
 
“Jadi pemerintah melalui kementeriannya harus bisa menjelaskan hal tersebut, apakah memang data pribadi warga negara Indonesia itu sudah terlindungi dan sampai mana batasnya. Dan bagaimana dengan undang-undang pelindungan data pribadi kita, apakah memang itu benar-benar bisa melindungi data-data yang ada bagi warga negara Indonesia," ucapnya.
 
Adapun Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan bahwa transfer data yang dimaksud bukan berarti memberikan data pribadi secara bebas. Menurutnya, hal itu justru menjadi pijakan hukum yang jelas dalam mengatur lalu lintas data antarnegara. Ia menambahkan, kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat masih dalam tahap finalisasi, dan pembahasan teknis akan terus berlanjut.
 
“Pemerintah memastikan bahwa transfer data ke Amerika Serikat tidak dilakukan sembarangan,” kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Juli 2025.
 
Sementara itu, Presiden Prabowo memilih enggan berkomentar banyak saat ditanyai soal kesepakatan yang memungkinkan data warga negara Indonesia ditransfer ke Amerika. Mantan menteri pertahanan itu hanya berujar bahwa perundingan dengan Trump masih berlangsung. "Nanti, itu sedang.... Kan negosiasi berjalan terus," ujarnya setelah menghadiri peringatan hari lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta Pusat pada Rabu, 23 Juli 2025.
 
Adapun soal transfer data pribadi warga negara Indonesia ke Amerika Serikat itu tertuang dalam pernyataan bersama atau joint statement yang dirilis laman resmi pemerintah Amerika Serikat, pada Selasa, 22 Juli 2025 waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam dokumen tersebut, terdapat 12 poin utama. Salah satu poin menyebutkan, Indonesia berkomitmen menghapus hambatan yang berdampak pada perdagangan, jasa, dan investasi digital. “Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan untuk mentransfer data pribadi keluar dari wilayahnya ke Amerika Serikat,” tertulis dalam dokumen resmi di laman White House.

Perjanjian itu juga mencantumkan komitmen Indonesia untuk menghapus tarif dalam Harmonized Tariff Schedule (HTS) atas produk tak berwujud dan menangguhkan persyaratan deklarasi impor. Pemerintah AS menilai langkah ini mendukung moratorium permanen atas bea masuk transmisi elektronik di World Trade Organization (WTO) secara segera dan tanpa syarat.

HTS merupakan sistem klasifikasi barang impor yang digunakan AS untuk menentukan bea masuk dan mengumpulkan data statistik perdagangan. Setiap barang impor diberi kode HTS unik sebagai dasar perhitungan tarif dan kuota. 

Alif Ilham Fajriadi dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan ini
Read Entire Article