Puan Bilang DPR Telah Kaji Putusan MK soal Pemisahan Pemilu

2 weeks ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengatakan Komisi Hukum DPR telah mengkaji putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024. Dalam putusan itu, MK memerintahkan pemisahan pemilu di tingkat nasional dan daerah.

Puan menyebut hasil kajian Komisi III DPR itu kemudian dibawa ke Rapat Paripurna ke-25 DPR Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Surat yang dari Komisi III adalah kajian, telaah, terkait dengan situasi atau masalah yang kemarin sedang bergulir yang  menjadi putusan MK," kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. 

Adapun dampak dari putusan MK yaitu mulai 2029 tidak ada lagi pemilu serentak untuk 5 kotak suara. Pemerintah harus menyelenggarakan pemilu nasional untuk memilih presiden, DPR, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada tahun 2029. Namun, MK mengamanatkan pemilu daerah meliputi pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan pemilihan kepala daerah harus dihelat paling lama 2,5 tahun setelah pemilu nasional tuntas.

Putusan itu menuai resistensi dari fraksi-fraksi di DPR karena MK dianggap melampaui kewenangan dalam menentukan aturan penyelenggaraan pemilu. DPR pun belum mengeluarkan sikap resmi bagaimana tindak lanjut atas putusan MK. 

Puan sendiri berjanji untuk melanjutkan pembahasan hasil kajian Komisi Hukum selaku mitra kerja MK. "Apa yang menjadi masukan dari Komisi III, apa yang menjadi kajian dan telaahannya kemudian diberikan kepada pimpinan untuk kemudian kami nantinya akan membahasnya sesuai dengan mekanisme yang ada." 

Ditemui secara terpisah, Ketua Komisi Bidang Pemerintahan DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan bahwa ia masih menunggu penugasan resmi untuk menindaklanjuti putusan MK melalui revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

"Kami masih melakukan pencermatan, masih melakukan pengkajian dan sampai saat ini kami belum menyampaikan sikap resmi," ujar Rifqi di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis.

Read Entire Article