TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur segera beroperasi. RSUP IKN merupakan rumah sakit vertikal pertam yang beroperasi di Kalimantan.
RSUP IKN memiliki dua fokus layanan unggulan yakni jantung dan stroke. Seperti dikutip dari laman IKN, Ketua Pelayanan Medik RSUP IKN Tirta Asprimi Angraeni mengatakan, RSUP sebagai simbol komitmen negara dalam membangun kota yang berpusat pada manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan RSUP IKN dimulai pada 20 Desember 2023. Ketika itu, Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama RSUP. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi, RSUP IKN ini berbeda dengan tiga rumah swasta yang ada. "Konsentrasinya melayani penyakit stroke dan jantung," ujarnya ketika itu.
Seperti dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan, 20 Desember 2023, jika ada pasien datang dengan serangan jantung, layanan ini akan memberikan pertolongan medis dalam periode kritis (golden period) yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien).
Pembangunan rumah sakit ini menelan biaya Rp 550 miliar. Luas lahannya 1,859 hektare. Bangunannya memiliki 10 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur yang terdiri ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
RS juga dilengkapi Klinik umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedisin, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.
Selain itu, RS IKN akan dilengkapi dengan fasilitas telemedisin dan ruang operasi hibrida sehingga dapat mengoptimalkan akses dan berbagi keahlian untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat.
Badan Otorita IKN menjelaskan pembangunan rumah sakit ini mengusung konsep kota hijau. RSUP IKN akan memanfaatkan air hutan dan air daur ulang sebagai sumber air pengganti dan sanitasi. “Ibu Kota Nusantara gedungnya harus gedung hijau, green building. Kemudian lingkungannya juga harus hijau,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono ketika peletakan batu pertama.
Pembangunan rumah sakit adalah bagian dari usaha otorita IKN yang harus memenuhi syarat Environmental, Social, dan Government (SDG) Nusantara. Menurut Bambang, lingkungannya hijau dan berkelanjutan, bidang sosial dengan pemenuhan hak atas fasilitas kesehatan yang mumpuni, dan memenuhi standar hidup yang layak.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Peluang IKN Jadi Ibu Kota Kalimantan Timur