Prabowo Heran Masih Ada yang Nyinyir Soal Kesepakatan Tarif Impor dengan Donald Trump

2 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto merasa heran masih ada yang nyinyir dengan hasil negosiasi tarif impor dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat pidato di Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27 di Jakarta International Convention Center (JICC), 23 Juli 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo mengatakan situasi di dunia sedang tidak baik. Ia menegaskan berupaya agar Indonesia menjaga status non-blok. Di bidang ekonomi, semua negara sedang menghadapi Amerika Serikat dengan tarif impornya. 

Prabowo mengungkapkan Amerika Serikat alot dalam negosiasi. Namun ia memiliki tanggung jawab menjaga agar tidak ada PHK pekerja dalam negeri.

“Karena itu ya saya bermusyawarah, saya negosiasi, selalu ada yang nyinyir. Jadi gimana ya? Kita perlu kritik, kita perlu pengawasan tapi kalau nyinyir agak lain. Kita enggak ada yang bener gitu, kita mau kerja baik enggak ada yang bener,” kata Prabowo. 

Ia pun mengingat kembali ketika program makan bergizi gratis dikritik dan dipertanyakan banyak pihak. “Malah ada yang dipertanyakan, mau makan bergizi gratis atau pendidikan gratis,” ujarnya. 

Padahal, kata Prabowo, Undang-Undang Dasar 1945 mewajibkan pendidikan gratis bagi semua anak-anak Indonesia. Sehingga tidak bisa dipertentangkan. “Jangan dipertentangkan, tapi anak-anak yang lapar tidak boleh dibiarkan lapar, dia masa depan kita,” kata dia. 

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan poin-poin kesepakatan tarif impor yang disepakati Presiden Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto pada negosiasi pada 15 Juli 2025. Dalam keterangan resmi joint statement yang dirilis Gedung Putih, ketentuan utama dari perjanjian perdagangan timbal balik antara Amerika Serikat dan Indonesia, antara lain Indonesia akan menghapus sekitar 99 persen hambatan tarif untuk berbagai produk industri, makanan, dan pertanian asal AS yang diekspor ke Indonesia.

“Amerika Serikat akan menurunkan tarif timbal balik menjadi 19 persen, sebagaimana diatur dalam Executive Order 14257 tanggal 2 April 2025, terhadap barang asal Indonesia,” tulis rilis Gedung Putih pada 22 Juli 2025.

Amerika Serikat dan Indonesia juga akan sepakat menghapus hambatan untuk barang asal AS, termasuk persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kesepakatan juga memuat menghapus syarat pelabelan untuk produk Amerika yang masuk ke Indonesia. “Indonesia juga akan menghapus hambatan ekspor Amerika, termasuk melalui pencabutan pembatasan impor atau izin terhadap barang Amerika dan komponennya; penghapusan persyaratan inspeksi atau verifikasi pra-pengapalan; serta penerapan praktik regulasi yang baik,” ujar Gedung Putih. 

Peneliti dan dosen ekonomi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Listya Endang Artiani mengatakan ada ketimpangan mencolok dalam kesepakatan tarif impor Indonesia dan Amerika Serikat (AS) hasil negosiasi Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump. Menurut Listya, kesepakatan itu justru cenderung menguntungkan AS, alih-alih kedua belah pihak.

“Salah satu aspek paling krusial dari kesepakatan dagang antara Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump adalah ketimpangan dalam struktur tarif yang disepakati,” kata Listya dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Jumat, 18 Juli 2025.

Menurut Listya, sekilas kesepakatan ini tampak sebagai pencapaian positif yang berpotensi meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar AS. Namun jika ditelaah lebih dalam, terdapat elemen ketimpangan yang sangat mencolok, yakni bahwa barang-barang dari Amerika Serikat akan masuk ke pasar Indonesia tanpa tarif dan tanpa hambatan non-tarif.

“Dalam istilah dagang internasional, ini bukan lagi simbiosis mutualisme, melainkan lebih menyerupai jalan satu arah,” kata dosen di Fakultas Bisnis dan Ekonomika, UII, Yogyakarta, ini.

Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article