Sekarang warga Kampung Madani Kopeng bukan hanya mengandalkan pertanian, tapi juga beternak berkat bantuan 240 ayam petelur dari Permodalan Nasional Madani atau PNM.
19 Juli 2025 | 12.52 WIB
INFO NASIONAL – Harapan baru menyala di Kampung Madani Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Melalui program pemberdayaan yang berfokus pada ketahanan pangan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membagikan 240 ayam petelur kepada 40 warga penerima manfaat yang pengelolaannya dikoordinasikan oleh nasabah PNM Mekaar.
Bukan sekadar memberi bantuan ternak, PNM membekali warga dengan pelatihan teknis: mulai dari merawat ayam, mengelola kandang, hingga menjual telur secara kolektif. Pendekatannya menyeluruh—untuk mendorong gizi keluarga meningkat dan penghasilan tambahan terus mengalir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut program ini sebagai pemantik semangat gotong royong warga. “Bantuan ini menjadi stimulus agar warga Kampung Madani Kopeng, khususnya nasabah PNM Mekaar, aktif bergotong royong membangun ketahanan pangan desa. Hasil panen bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga atau dijual sebagai sumber pendapatan,” kata Arief.
Sebelumnya, PNM juga membangun greenhouse di wilayah ini. Lahan yang dulunya hanya menghasilkan sayuran kini menjelma jadi pusat ekonomi produktif. Di sinilah kolaborasi ibu-ibu dan pemuda desa terlihat nyata bergiliran membersihkan kandang, memberi pakan, hingga memasarkan telur hasil panen bersama.
Hibah ayam petelur ini pun membawa manfaat tambahan. Limbah limbah kotoran ayam digunakan sebagai pupuk alami untuk mendukung pertanian di greenhouse. Ketahanan pangan pun dibangun dari ekosistem yang saling terhubung dan berkelanjutan.
Kepala Desa Kopeng, Rebo Sarwoto, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PNM. “Kami sangat terbantu program PNM. Semoga program Rumah Pangan ini bisa terus berkembang agar ketahanan pangan di desa kami benar-benar terwujud,” kata dia. (*)