Liputan6.com, Jakarta Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia resmi dimulai dengan drawing yang cukup menyita perhatian. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dua kekuatan regional, yakni Arab Saudi dan Irak.
Semua pertandingan Grup B akan berlangsung di Arab Saudi, yang ditunjuk jadi tuan rumah grup. Artinya, skuad Garuda akan berhadapan dengan tekanan besar dari atmosfer kandang lawan.
Tiga pelatih beda latar belakang bakal jadi sorotan utama. Patrick Kluivert membawa nama besar Eropa, Herve Renard penuh pengalaman di Afrika, dan Graham Arnold adalah wajah lama Asia-Pasifik.
Artikel ini akan membahas perbandingan prestasi dan rekam jejak mereka. Dari masa lalu sebagai pemain hingga catatan terkini di kursi pelatih.
Patrick Kluivert: Nama Besar yang Sedang Membuka Jalan
Sebagai pemain, nama Patrick Kluivert sangat dihormati di Eropa. Ia pernah mengangkat trofi Liga Champions bersama Ajax dan mencetak banyak gol penting bersama Barcelona.
Tak hanya itu, Kluivert juga sempat meraih Sepatu Emas di Euro 2000. Bersama Timnas Belanda, ia dikenal sebagai striker cerdas dan tajam.
Karier melatihnya memang belum sefantastis masa bermainnya. Namun, ia sempat membawa Jong Twente menjuarai Beloften Eredivisie dan menjadi asisten Louis van Gaal saat Belanda finis ketiga di Piala Dunia 2014.
Bersama Timnas Indonesia, Kluivert telah menangani empat laga kompetitif. Hasilnya campur aduk, yakni dua kekalahan telak (1-5 vs Australia, 0-6 vs Jepang) dan dua kemenangan tipis di Jakarta (1-0 vs Bahrain, 1-0 vs China).
Herve Renard: Spesialis Turnamen Afrika yang Kembali ke Padang Pasir
Herve Renard sudah sangat dikenal publik Asia setelah sukses sebelumnya bersama Arab Saudi. Pada 2024, ia kembali mengambil alih setelah Roberto Mancini dipecat.
Di level internasional, prestasi Renard tak main-main. Ia pernah menjuarai Piala Afrika bersama Zambia dan Pantai Gading, dua negara yang bukan favorit.
Meski rekornya di periode kedua bersama Arab Saudi belum istimewa, ia tetap jadi sosok yang disegani. Empat belas laga menghasilkan lima kemenangan dan enam kekalahan.
Salah satu kekalahan itu terjadi di Jakarta, saat Arab Saudi tumbang 0-2 dari Indonesia era Shin Tae-yong. Kini, ia tentu ingin membalas hasil tersebut.
Graham Arnold: Arsitek Kawakan dari Negeri Kanguru
Graham Arnold adalah pelatih yang kenyang pengalaman di Asia dan Australia. Setelah dua periode bersama Socceroos, ia dipercaya menukangi Irak sejak Mei 2025.
Arnold datang di tengah perjalanan Irak di putaran ketiga, menggantikan pelatih sebelumnya. Tugas berat langsung menantinya sejak laga debut.
Sebagai pelatih, Arnold punya catatan domestik yang solid bersama Central Coast Mariners dan Sydney FC. Ia juga membawa Australia U-23 jadi peringkat tiga Piala Asia U-23 2020.
Di bawah Arnold, Irak telah menjalani dua laga, yakni kalah 0-2 dari Korea Selatan dan menang 1-0 atas Yordania. Ini masih terlalu dini, tapi tanda awal cukup menjanjikan.