TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Teheran atau KBRI Teheran mengumumkan status siaga I kepada diaspora WNI yang tinggal di Iran pada Rabu, 18 Juni 2025. Pengumuman siaga satu disampaikan media sosial KBRI Teheran. Pengumuman tersebut juga meminta WNI untuk siap dievakuasi dan memantau grup Whatsapp WNI di Iran sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan status Siaga I bagi wilayah Iran. KBRI Tehran akan segera melakukan tindakan evakuasi bagi para WNI yang bersedia. Detail lebih lanjut akan diinformasikan di grup Whatsapp WNI di Iran dan per kawasan,” tulis pengumuman yang diunggah akun Instagram dan X @indonesiatehran pada Kamis, 18 Juni 2025.
Sehari sebelumnya, KBRI Teheran juga mengeluarkan imbauan kepada WNI di Iran. WNI diminta menyiapkan run bag berisi barang-barang esensial seperti dokumen penting dan scan paspor, uang tunai, minuman dan makanan yang cukup, pakaian, dan perlengkapan pribadi serta obat-obatan.
Kemudian, KBRI meminta WNI menghubungi hotline KBRI Tehran untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dan lapor diri melalui hotline KBRI Tehran serta peduliwni.kemlu.go.id.
WNI juga diimbau berkoordinasi dengan KBRI secara intens dan memantau media sosial KBRI secara berkala, terutama ahar menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.
“Apabila dalam kondisi darurat silahkan menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +98 902 446 8889 (Telepon dan WA) / +98 991 466 8845 (WA only),” tulis KBRI Tehren pada 17 Juni 2025. Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan siaga 1 KBRI di Teheran menyusul meningkatnya intensitas serangan dalam konflik antara Iran dan Israel.
"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 menjadi siaga 1 di Teheran," kata Sugiono di St. Petersburg, Rusia, Rabu waktu setempat, 18 Juni.
Sugiono mengatakan pemerintah juga akan memulai tindakan kontingensi dan langkah evakuasi bagi warga negara Indonesia di sana. Ia menuturkan saat ini terdapat sekitar 380 orang WNI yang berada di Iran, khususnya di wilayah Teheran.
Sejak 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangan berskala besar ke Iran dengan mengincar fasilitas nuklir di sejumlah kota Iran dan pusat-pusat komando tinggi militer.
Media Iran melaporkan, hingga Rabu, 18 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan wilayah-wilayah lain telah mencapai 585 orang. Sementara 1.326 orang lainnya luka-luka akibat serangan itu. Sebagai respons terhadap serangan Israel, militer Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel yang mengakibatkan 24 orang tewas dan 500 lainnya luka.
Nurdin Saleh berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Reaksi Orang Tua di Tangerang Selatan Dapat Menu MBG Mentah