Liputan6.com, Jakarta Awal Juli lalu, Jonathan David resmi bergabung dengan Juventus, membawa semangat baru dalam lini serang klub asal Turin itu. Meski sudah punya skuad tangguh, Juventus tetap haus akan kekuatan tambahan demi menjaga eksistensi mereka di puncak sepak bola Eropa. Kedatangan penyerang 25 tahun Kanada ini jadi sinyal bahwa mereka tak main-main menatap musim baru.
Setelah lima musim memperkuat Lille dan menorehkan prestasi gemilang, David akhirnya angkat kaki dari klub Prancis itu. Juventus bergerak cepat memanfaatkan situasi, merekrut sang striker tanpa mengeluarkan biaya transfer sepeser pun. Yang menarik, David bukan sekadar pengisi bangku cadangan—ia diproyeksikan sebagai sosok kunci di lini depan.
Banyak yang menaruh harapan besar pada penyerang asal Kanada ini. Salah satunya, Mohamed Sissoko, mantan gelandang Juventus, yang terang-terangan memuji kemampuan dan mentalitas David. Baginya, David bukan hanya muda dan bertalenta, tapi juga sosok yang tahu cara menghadapi tekanan di panggung besar.
Tanpa Biaya Transfer, tapi Penuh Potensi
Jonathan David menutup perjalanannya bersama Lille sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa klub tersebut. Kepergiannya pada 14 Mei 2025 membuat banyak klub Eropa siaga, mencoba merekrutnya secara gratis. Juventus akhirnya jadi pemenang dalam perburuan itu.
David menandatangani kontrak lima tahun bersama Juventus hingga 30 Juni 2030. Kesepakatan ini meliputi bonus penandatanganan sebesar €12,5 juta (sekitar Rp222 miliar) yang dibayar dalam tiga musim. Gajinya pun tak main-main, mencapai €6 juta (sekitar Rp106 miliar) per tahun plus bonus tahunan €2 juta (sekitar Rp35 miliar).
Dengan manuver ini, Juventus menunjukkan kejelian mereka dalam mengelola finansial klub. Tanpa perlu membayar biaya transfer, mereka tetap bisa mendatangkan pemain yang punya rekam jejak dan kualitas mumpuni. Investasi pada David dianggap langkah strategis yang bisa mengubah dinamika lini serang mereka.
Dukungan dan Keyakinan dari Sissoko
Mohamed Sissoko tidak ragu memuji kualitas Jonathan David saat dimintai pendapat soal transfer ini. Dalam wawancara dengan TuttoJuve, Sissoko mengatakan, “Dia penyerang yang sangat kuat. Hati-hati, jangan meremehkannya. Saya pikir dia akan jadi rekrutan yang sangat penting. Dia muda, kuat, tidak takut, dan tahu cara menghadapi tekanan.”
Ucapan Sissoko menjadi semacam penegas bahwa Juventus sedang membangun kembali timnya dengan fondasi yang kokoh. David dinilai punya semua kualitas untuk langsung nyetel dengan tuntutan tinggi Serie A. Sosoknya diyakini akan memberi warna baru dalam permainan ofensif Juventus.
Lebih dari sekadar fisik dan teknik, David juga dinilai matang dalam mental. Di usia muda, ia sudah terbiasa tampil di laga-laga krusial dan mencetak gol penting. Juventus berharap atribut itu bisa memperkuat ambisi mereka untuk kembali berjaya di Italia dan Eropa.
Harapan Besar, Tantangan Lebih Besar
Keberhasilan Juventus mendatangkan David tanpa biaya transfer jadi kemenangan besar di bursa musim panas ini. Namun, ekspektasi yang datang bersamaan tentu bukan hal ringan bagi pemain mana pun. David harus membuktikan bahwa dia bisa tampil konsisten dan jadi pembeda.
Pengalaman di Ligue 1 memberi David bekal penting untuk menjalani tantangan di Serie A. Dengan gaya bermain agresif dan naluri gol yang tajam, ia diprediksi akan cepat beradaptasi. Dukungan dari pemain senior dan jajaran pelatih Juventus juga menjadi faktor kunci dalam perjalanannya.
Kini, semua mata tertuju pada Jonathan David. Apakah dia akan jadi rekrutan yang sukses? Atau justru tertekan oleh ekspektasi besar? Yang jelas, seperti kata Sissoko, “Dia akan jadi pemain hebat. Lihat saja.”
Sumber: TuttoJuve, Juvefc.com