TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut baik kabar mantan presiden Joko Widodo yang diisukan bergabung ke dunia politik. Cucun mengatakan mendapat kabar bahwa Jokowi didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia. "Welcome to the jungle untuk mantan presiden Pak Jokowi masuk ke partai politik, sekarang jadi Ketua Dewan Pembina (PSI), ya," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 21 Juli 2025.
Cucun menunjukkan dukungannya atas pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi di rumah mantan Wali Kota Solo itu. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menyatakan pertemuan dua tokoh negara itu menjadi angin sejuk di tengah kondisi perekonomian ekonomi global yang berguncang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga menilai pertemuan itu bermanfaat bagi kepentingan Indonesia. "Jadi pertemuan tokoh bangsa sangat diperlukan untuk mendorong situasi kondusif serta kemajuan perekonomian di republik ini," ucapnya.
Menurut Cucun, keakraban yang terjalin antara Prabowo dan Jokowi menjadi modal pembentukan kesolidan elemen bangsa. Dia pun yakin perekonomian dalam negeri dapat terus tumbuh, yang terutama terbukti dari kemampuan Indonesia bertahan menghadapi pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Jokowi dikabarkan menjadi Ketua Dewan Pembina PSI yang diketuai putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Namun Jokowi membantahnya. "Belum," ucap Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan soal kabar bahwa ia bergabung dengan PSI, di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, setelah menerima kedatangan Prabowo, Ahad malam, 20 Juli 2025.
Mantan Gubernur Jakarta itu menyarankan untuk menanyakan langsung kepada PSI ihwal kepastian bahwa ia dijadikan Ketua Dewan Pembina. Kendati begitu, Jokowi menyatakan siap bekerja keras untuk PSI.
Satu hari sebelum pertemuan itu, Jokowi menjadi narasumber dalam sesi Pesan Kebangsaan Kongres PSI hari pertama di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu, 19 Juli 2025. Jokowi yakin partai yang saat ini kembali dipimpin Kaesang itu bakal menjadi partai besar pada 2034. "Saya akan full mendukung PSI," tuturnya.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa PSI harus menempuh tahap-tahap yang panjang lebih dulu melalui Pemilihan Umum 2029. “Tapi jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum (besar) pada 2029. Feeling saya akan mulai pada 2034, dengan catatan semuanya bekerja keras,” dia mengungkapkan.
Jokowi menilai perubahan PSI menjadi "Partai Super Tbk" yang anggotanya bisa memilih ketua umum sendiri akan memperkuat rasa kepemilikan para kader. Dengan begitu, kata dia, partai itu bisa menjadi lebih kuat lagi dalam melayani rakyat dan bertarung dalam kontestasi-kontestasi elektoral berikutnya.
“Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat? PSI sudah memilih sebagai 'Partai Super Tbk'. Artinya apa? Saham partai ini dimiliki oleh semua pengurus, oleh semua anggota, oleh seluruh kader,” katanya.
Dengan menjadi "Partai Super Tbk", dia menilai semestinya semua anggota atau kader juga bersama-sama turut membesarkan partai karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai. Jokowi yakin, dengan perubahan dan kekuatan yang ada, perolehan suara PSI akan naik tiga kali lipat dalam Pemilu 2029.