Liputan6.com, Jakarta- Honda Racing Indonesia (HRI) menunjukkan antusiasme tinggi untuk menaklukkan Sirkuit Mandalika dalam ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025, yang akan berlangsung pada 19-20 Juli mendatang.
Ajang MFoS 2025 sanga penting dan bersejarah bagi HRI. Ini menandai perayaan 40 tahun kiprah Honda di dunia balap nasional. Selain itu juga sekaligus menambah koleksi sirkuit yang pernah menjadi sejarah partisipasinya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi HRI untuk berkompetisi secara penuh di seluruh putaran Kejuaraan Nasional Balap Mobil tahun ini.
Dimulai di sirkuit Ancol pada 1976, lalu pernah diberbagai sirkuit di Malaysia hingga Macau pada era 80-an. Ketika itu Malaysia memiliki 2 sirkuit yaitu Shah Alam Batu Tiga dan sirkuit Johor Pasir Gudang.
Pada 1992 adalah akhir dari penyelenggaran balap mobil di sirkuit Ancol sekaligus menandakan vakumnya Honda Racing di Indonesia sampai hadir kembali pada tahun 2002 di sirkuit Sentul hingga sekarang.
Kembalinya Honda Racing Indonesia juga telah melintasi beberapa sirkuit yang pernah ada di Indonesia. Karena selain di sirkuit Sentul, kejurnas balap mobil juga pernah diselenggarakan di beberapa tempat lain nya.
Pada tahun 2009 sebanyak 2 seri diselenggarakan di Lippo Karawaci Street Circuit dan pada tahun 2017 hingga 2019 kejurnas juga diselenggarakan di Tangerang dengan judul kejuaraan BSD Grand Prix.
Khusus untuk tahun 2025 ini, absennya sirkuit Sentul dalam kejurnas balap mobil dalam rangka perbaikan untuk perpanjangan lisensi sirkuit internasional membuat 6 round kejurnas balap mobil diselenggarakan di sirkuit Mandalika seluruhnya.