Liputan6.com, Jakarta Inter Milan kembali menjadi perhatian lantaran kabar terbaru soal perburuan pemain anyar mereka. Klub asal Serie A ini dikabarkan mundur dari usaha mendatangkan Maghnes Akliouche dari AS Monaco. Hal ini terjadi karena harga yang dipatok mencapai €70 juta, atau sekitar Rp1,2 triliun, yang dianggap terlalu mahal oleh manajemen Nerazzurri.
Sejak awal, Inter Milan memang fokus mengincar Ademola Lookman sebagai penyerang baru mereka. Namun, peluang untuk mendapatkan pemain berusia 27 tahun Atalanta ini mulai dipertimbangkan ulang. Nerazzurri sadar, mereka tidak ingin membayar harga yang terlalu tinggi demi Lookman walaupun pemain ini dianggap cocok untuk memperkuat lini depan.
Selain Lookman, Maghnes Akliouche muncul sebagai opsi lain setelah penampilan impresifnya saat melawan Inter dalam laga persahabatan. Namun, harga selangit yang dipatok Monaco akhirnya membuat Inter berpikir ulang.
Harga Mahal Jadi Kendala Bagi Inter Milan
Inter Milan sebenarnya tertarik pada Akliouche setelah pemain berusia 23 tahun itu mencetak gol cepat dalam laga uji coba melawan mereka. Penampilan apik tersebut membuat Nerazzurri ingin segera mengajukan tawaran. Namun, menurut laporan L'Equipe, harga €70 juta yang diminta Monaco menjadi batu sandungan besar.
Jika dikonversi ke rupiah, angka tersebut mencapai sekitar Rp1,2 triliun, jumlah yang sangat besar untuk transfer pemain. Manajemen Inter merasa bahwa dana sebesar itu terlalu membebani anggaran mereka. Oleh karena itu, langkah mundur dari perburuan Akliouche adalah keputusan yang rasional.
Situasi ini memperlihatkan bagaimana klub-klub besar harus cermat dalam menentukan strategi transfer. Inter Milan tidak ingin menghabiskan dana besar tanpa jaminan hasil maksimal. Fokus utama mereka tetap pada opsi yang lebih realistis dan masuk akal secara finansial.
Ademola Lookman Masih Jadi Prioritas
Ademola Lookman tetap menjadi target utama Inter meski negosiasi belum menemui titik terang. Pemain asal Nigeria ini dinilai cocok untuk meningkatkan daya serang Nerazzurri di Serie A. Lookman dianggap sebagai pilihan yang lebih masuk akal karena sudah terbukti di liga Italia.
Inter Milan sadar bahwa transfer tidak selalu berjalan mulus sehingga mereka mempersiapkan skenario alternatif. Jika gagal mendapatkan Lookman dengan harga wajar, klub siap mencari opsi lain yang lebih terjangkau. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas Inter dalam menghadapi pasar transfer yang dinamis.
Strategi manajemen tersebut juga mencerminkan kehati-hatian di tengah persaingan ketat di bursa transfer. Nerazzurri berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan tim dan kesehatan finansial klub. Ini penting agar keberlanjutan tim tetap terjaga.
Sumber: L'Equipe, Sempre Inter