Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, didiagnosis mengidap insufisiensi vena kronis (IVK), menurut pernyataan resmi Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada Kamis, 17 Juli 2025.
Pengumuman ini muncul setelah spekulasi luas mengenai pembengkakan pada kedua kakinya dan memar mencolok pada tangan kanannya yang kerap ditutupi riasan.
Trump, yang kini berumur 79 tahun, disebut masih dalam kondisi kesehatan 'sangat baik' oleh dokter kepresidenan, Sean Barbabella, dikutip dari Global Liputan6.com pada Jumat, 18 Juli 2025.
Namun, para ahli mengingatkan bahwa IVK bukan sekadar kondisi ringan di permukaan kulit. Dalam jurnal internasional yang dimuat Springer, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K menjelaskan bahwa insufisiensi vena kronis adalah gangguan pembuluh darah vena akibat ketidakmampuan katup vena dan kelemahan dinding vena.
Gangguan ini menyebabkan aliran balik darah terganggu, sehingga terjadi stasis vena dan tekanan tinggi di tungkai bawah.
"Kondisi ini sering dianggap sepele karena terlihat hanya sebagai pembengkakan atau perubahan warna pada kulit. Padahal, IVK memiliki dampak sistemik yang tidak boleh diabaikan," kata dr. Vito kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat.
Insufisiensi Vena Kronis Bahaya bagi Jantung
Lebih lanjut, dr. Vito menjelaskan bahwa IVK dapat meningkatkan tekanan vena sentral dan preload jantung, membebani jantung kanan, dan berpotensi memicu atau memperburuk gagal jantung, terutama pada lansia.
"Ada hubungan dua arah antara IVK dan gagal jantung. Keduanya bisa saling memperparah," ujarnya.
Leavitt mengatakan bahwa Trump memutuskan untuk membuka informasi ini demi menjaga transparansi publik. Dia mengungkapkan bahwa diagnosis IVK diperoleh setelah pemeriksaan ultrasonografi oleh tim dokter Gedung Putih.
"Ini adalah kondisi jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun," ujarnya.
IVK Bukan Sekadar Penyakit Lansia
Namun, menurut Dr. Vito, IVK bukan hanya masalah lansia. Dia menegaskan bahwa proses peradangan kronis dan disfungsi endotel yang ditimbulkan IVK bisa mempercepat gangguan fungsi jantung, terutama bila tidak ditangani secara komprehensif.
Gedung Putih menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda trombosis vena dalam maupun penyakit arteri pada Trump. "Yang terpenting, struktur dan fungsi jantung Presiden Trump normal, tanpa indikasi gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik lainnya," kata Leavitt.
Sementara itu, memar di tangan Trump disebut sebagai efek samping aspirin, obat yang kerap digunakan dalam terapi kardiovaskular untuk mencegah penggumpalan darah.
Masalah Kesehatan Trump Curi Perhatian Dunia
Meski demikian, kemunculan IVK pada pemimpin tertua dalam sejarah presiden AS ini tetap menarik perhatian.
Dalam beberapa pekan terakhir, publik mencermati adanya pembengkakan pergelangan kaki Trump saat menghadiri final Piala Dunia Antarklub FIFA di New Jersey. Foto-foto yang menunjukkan perubahan warna kulit dan memar pun ramai dibahas di media sosial.
Leavitt menambahkan bahwa evaluasi kesehatan Trump dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian. "Ini langkah antisipatif biasa bagi pria seusia beliau yang menjalani aktivitas tinggi setiap harinya."
Menanggapi hal tersebut, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K menilai bahwa kasus ini seharusnya menjadi pengingat pentingnya pendekatan manajemen terpadu antara sistem kardiovaskular dan vena.
"Dengan pengelolaan yang tepat, kita bisa mencegah perburukan kondisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien, terutama pada kelompok lansia berisiko tinggi," ujarnya.
Lalu, apa dampaknya jika IVK tidak segera ditangani? Menurut dr. Vito, IVK dapat berkembang menjadi kondisi kronis progresif yang makin memburuk seiring waktu.
Berikut beberapa komplikasi yang bisa terjadi:
- Pembengkakan kaki yang menetap (bengkak permanen)
- Perubahan warna kulit menjadi kecokelatan akibat hiperpigmentasi permanen
- Terbentuknya bekuan darah karena aliran darah yang stagnan (stasis)
- Luka kronis pada kaki yang sulit sembuh
- Timbul bekas luka (skars) permanen
Dengan demikian, IVK bukan sekadar keluhan ringan, tetapi kondisi yang perlu perhatian medis serius, terutama bagi lansia aktif seperti Trump.