Liputan6.com, Jakarta - Jelang bergulirnya BRI Super League musim 2025/2026, Bali United FC terus memperkuat skuadnya dengan kombinasi talenta muda dan pengalaman. Salah satu rekrutan terbaru yang menarik perhatian adalah Jens Raven, penyerang naturalisasi Indonesia yang diharapkan mampu menjadi mesin gol bagi Serdadu Tridatu.
Pemain kelahiran Dordrecht, Belanda, pada 12 Oktober 2005 ini resmi menjadi bagian dari Bali United dengan kontrak tiga musim hingga 2028. Kehadiran Jens Raven menambah kedalaman lini depan tim yang akan bersaing di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Proses naturalisasi Jens Raven sendiri rampung pada 27 Juni 2024, menjadikannya opsi tambahan bagi Timnas Indonesia. Dengan tinggi badan mencapai 1,87 meter, ia dikenal sebagai penyerang murni yang memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang tajam.
Perjalanan Karier Jens Raven
Jens Raven mengawali karier sepak bolanya di akademi lokal Belanda, Nootdorp U-17 pada musim 2021/2022. Ia kemudian melanjutkan perkembangannya di Nootdorp Jeugd dan SV Nootdorp pada musim berikutnya.
Puncak karier mudanya di Belanda terjadi saat ia membela Dordrecht U-21 pada musim 2023/2024. Di sana, Jens Raven menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 6 gol dari 20 pertandingan. Performa apiknya ini menarik perhatian klub senior FC Dordrecht, tempat ia bermain selama dua tahun sebelum akhirnya berlabuh ke Bali United.
Selain kiprah di klub, Jens Raven juga telah membuktikan kualitasnya di level internasional bersama Timnas Indonesia U-19. Ia sukses membawa Garuda Muda meraih trofi Piala AFF U-19 tahun 2024. Secara keseluruhan, Jens telah mengoleksi delapan gol dari 17 pertandingan bersama tim nasional kelompok usia.
Alasan Kuat Bergabung dengan Bali United
Meski baru diperkenalkan secara resmi, Jens Raven belum dapat langsung bergabung dengan sesi latihan Bali United karena tengah menjalani tugas bersama Timnas Indonesia U-23. Ia memperkuat skuad Garuda Muda dalam ajang ASEAN U-23 Championship 2025 di Jakarta, bersama dua pemain muda Bali United lainnya, Rahmat Arjuna dan Kadek Arel.
Ketertarikan Jens terhadap Bali United tidak lepas dari sejumlah faktor penting yang ditawarkan klub. Salah satunya adalah fasilitas latihan bertaraf internasional yang dimiliki Serdadu Tridatu, serta ambisi besar mereka dalam menghadapi musim baru.
“Saya tahu klub ini memiliki fasilitas yang bagus dan pernah juara Liga 1. Bali United juga menjadi klub yang siap menatap kompetisi, sebagai tim yang besar dengan perubahan tim kepelatihan dari Belanda. Banyak pemain berpengalaman di sini dan saya sudah tidak sabar membantu tim ini,” tutur Jens Raven.
Daya Tarik Pelatih Asal Belanda
Faktor paling menentukan bagi Jens Raven untuk memilih Bali United adalah kehadiran tim pelatih yang berasal dari Belanda. Pelatih kepala Johnny Jansen, serta dua asistennya Ronnie Pander dan Jeffrey Talan, semuanya memiliki pengalaman di Eredivisie, liga teratas Belanda.
Jens Raven melihat ini sebagai peluang emas untuk mengembangkan kemampuannya di bawah bimbingan para pelatih berpengalaman. “Dia pelatih berpengalaman di Eredivisie bersama PEC Zwolle. Bagi saya ini menjadi peluang untuk bisa dilatih oleh dia di Bali United. Begitu juga dengan pemain lainnya yang ada dalam klub Bali United akan berkembang dilatih oleh Coach Johnny untuk memberikan yang terbaik di Bali United,” sambungnya.
Ronnie Pander sendiri pernah menjadi asisten di PEC Zwolle, sementara Jeffrey Talan merupakan mantan asisten pelatih Almere City dan kini aktif di Timnas Belanda U-21. Kombinasi tiga pelatih tersebut menjadi daya tarik utama bagi Jens Raven untuk memulai lembaran baru di Liga Indonesia. Ia berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi Bali United, bahkan meraih gelar juara bersama tim.