Liputan6.com, Jakarta AC Milan tampaknya mulai kehilangan kesabaran dalam mengejar tanda tangan gelandang 23 tahun Swiss, Ardon Jashari. Club Brugge diberi tenggat waktu hingga Rabu untuk memberi jawaban, atau Rossoneri akan menarik diri dari negosiasi.
Tawaran Milan sudah diajukan dan tak akan diubah, sementara Jashari terus menanti lampu hijau dari klubnya. Jika kesepakatan gagal tercapai, Milan siap beralih ke target lain atau mengalokasikan dana ke sektor berbeda.
Tawaran Final Tak Akan Naik
Manajemen Milan sudah menentukan posisi tegas terkait harga Jashari. Mereka menawar €33,5 juta plus €4,5 juta bonus (sekitar Rp620 miliar), dan tak akan menambah sepeser pun.
Menurut laporan Corriere della Sera, jika Club Brugge tak merespons dalam 48-72 jam ke depan, Milan akan menutup buku dan mengalihkan fokus. Mereka merasa telah memberi cukup waktu dan ruang untuk kesepakatan.
Brugge Bertahan, Jashari Menanti
Di Belgia, Club Brugge tetap kukuh pada harga €40 juta, atau sekitar Rp684 miliar. Bahkan ada tawaran €45 juta (sekitar Rp770 miliar) dari klub Saudi, Neom, yang membuat situasi makin rumit.
Namun, Milan enggan ikut dalam perang harga dan telah mengirim ultimatum. Mereka juga percaya Jashari tetap berharap bisa mengenakan seragam Rossoneri musim ini.
Alternatif Mulai Disiapkan
Jika kesepakatan gagal, Milan tak ingin berlama-lama larut dalam saga ini. Salah satu opsi pengganti adalah Javi Guerra, yang kabarnya hampir memperpanjang kontrak di Valencia.
Milan mungkin mencoba membujuk Guerra atau mengejar target lain jika diperlukan. Ada pula kemungkinan dana transfer untuk Jashari dipakai memperkuat posisi lain di skuad.
Dana Sudah Siap, Sabar Sudah Habis
Lebih dari €35 juta (sekitar Rp620 miliar) sudah disiapkan Milan untuk menutup satu transfer besar lagi. Namun, kesabaran mereka jelas ada batasnya dan kini sudah hampir habis.
Dengan Samuele Ricci dan Luka Modric telah bergabung, Milan sejatinya tidak berada dalam kondisi darurat. Namun, jika Jashari gagal didatangkan, Milan ingin segera mencari solusi sebelum bursa ditutup.
Sumber: Corriere della Sera, Sempre Milan