INFO NASIONAL - Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor pada Kamis, 24 Juli 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul hadir saat 93 siswa sedang menikmati makan malam.
Menu untuk siswa malam itu sajian lengkap berupa sayur asem, tempe bacem, gulai ayam, semangka, susu, hingga makanan ringan (snack). “Kerasan di sini ya? Makannya cocok?” tanya Gus Ipul sambil tersenyum. Para siswa merespons dengan semangat bahkan beberapa antusias mengacungkan tangan meminta tambahan nasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di balik tawa dan canda itu, tersembunyi cerita-cerita yang menyentuh hati. Vikar Ziyad Rasya mengaku sebelum masuk Sekolah Rakyat, ia hanya bisa makan sekali atau dua kali sehari, tergantung kondisi ekonomi keluarganya. “Sekarang bisa makan tiga kali sehari. Saya ingin jadi Paskibraka,” ujar siswa berusia 12 tahun itu.
Siswa lainnya, Asya Asyifa tak kuasa menahan tangis saat mengenang kondisi orang tuanya di rumah. “Kalau di sini Alhamdulillah bisa makan tiga kali sehari. Tapi kadang kepikiran orang tua mungkin malam ini mereka cuma makan sekali,” ujarnya lirih.
Gadis berusia 12 tahun itu bersyukur bisa bersekolah kembali lewat program Sekolah Rakyat. Kakaknya yang berusia 17 tahun sudah putus sekolah. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas hadirnya program ini.
Gus Ipul terharu mendengar kisah-kisah tersebut. “Banyak dari mereka yang dulu belum tentu bisa makan dua kali sehari. Di sini mereka makan tiga kali, plus dua kali snack. Dan yang paling penting, mereka merasa betah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SRMP 10 Bogor Fitri Puspita Sari menyebut kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Meski sempat ada siswa yang mengalami gangguan kesehatan ringan karena adaptasi, semuanya ditangani dengan baik oleh tim dokter dan psikolog.
“Kegiatan cukup padat, dimulai pukul 4 pagi dengan ibadah, olahraga, belajar sampai sore. Mungkin tubuh mereka masih menyesuaikan diri,” jelasnya. (*)