Liputan6.com, Jakarta - Menjaga lingkungan dan kesehatan keluarga bisa dimulai dari cara-cara paling sederhana.
Mulai dari memastikan air bersih yang digunakan sehari-hari, menjaga kualitas udara di rumah, hingga mengurangi sampah rumah tangga.
Langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten dapat memberi dampak besar terhadap gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Co-founder komunitas @ibu2id, Poetri Andayani mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi para ibu rumah tangga dalam menjaga kualitas lingkungan rumah.
Salah satunya adalah perubahan cuaca ekstrem dan tidak menentunya kondisi udara.
"Musim sekarang sudah makin enggak jelas. Kadang hujan, kadang panas. Jemuran belum kering, tiba-tiba hujan lagi. Jadi, kekhawatiran para ibu tuh bukan cuma anak dan keluarga, tapi juga lingkungan sekitar rumah," ujarnya dalam diskusi media Coway Ajak Keluarga Indonesia Hidup Lebih Sehat dan Berkelanjutan belum lama ini.
Poetri juga menyoroti masalah kualitas air yang kerap luput dari perhatian. Dia mengaku banyak ibu yang tidak menyadari bahwa air yang digunakan sehari-hari belum tentu layak untuk masak atau mandi.
Kebiasaan Kecil Bisa Berdampak Besar bagi Lingkungan
"Kadang kita beli rumah, kelihatannya bagus. Tapi airnya gak bisa dipakai buat cuci sayur, mandi pun bikin kulit kering. Bahkan masak mi instan aja rasanya jadi aneh," tambahnya.
Merespons hal ini, President Director Coway Indonesia, Tony Cho mengatakan bahwa Coway hadir untuk mendampingi keluarga Indonesia dalam membangun gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa rumah yang sehat adalah fondasi penting untuk keluarga. Lewat teknologi air dan udara yang kami kembangkan, kami ingin mendampingi masyarakat Indonesia dalam membangun gaya hidup yang lebih baik, praktis, dan berkelanjutan," kata Tony.
Dia menambahkan bahwa perubahan hidup tidak harus dimulai dari hal besar,"Satu kebiasaan kecil yang dilakukan dengan konsisten bisa menjadi awal dari transformasi hidup yang lebih sehat dan berkualitas."
Udara Bersih Jadi Tantangan di Perkotaan
Selain air, kualitas udara juga menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk.
"Kalau tinggal di daerah padat, udaranya itu rebutan oksigen. Kualitas udaranya rendah banget. Jadi ya, PR-nya nambah. Gimana caranya kita bisa tetap punya udara bersih di rumah?," ujar Poetri.
Untuk menjawab tantangan ini, Coway menghadirkan tiga solusi homecare. Pertama, POE 23A, penyaring air dari sumber utama yang mampu menyaring partikel hingga 0,01 mikron menggunakan teknologi ultrafiltrasi tanpa listrik dan berbahan stainless steel.
Kedua, Villaem III, pemurni air dengan sistem filtrasi berlapis yang dilengkapi layar sentuh, enam pilihan suhu, serta fitur hemat energi.
Ketiga, Noble, pembersih udara modern dengan teknologi 4D Filter 360 derajat dan sensor pintar yang memantau kualitas udara secara real-time, ideal digunakan di rumah, termasuk bagi keluarga dengan hewan peliharaan.
Sampah, Masalah yang Tak Kalah Membingungkan
Poetri juga berbagi pengalamannya soal pengelolaan sampah rumah tangga yang kerap membuatnya frustrasi.
"Milah plastik, kertas, organik... pusing banget. Setiap aktivitas rumah tangga ujung-ujungnya jadi sampah. Belanja dikit, sampah. Beli kecil, sampahnya banyak. Beli besar, enggak habis," katanya.
Dia kini lebih memilih menggunakan barang yang bisa dipakai ulang agar tidak menghasilkan sampah berlebih.
"Saya sekarang lebih milih barang yang reusable dan minim kemasan. Soalnya kalau enggak, kerjaan rumah malah nambah terus," ujar Poetri.
"Kita, ibu-ibu, itu sebenarnya punya kekuatan besar untuk menjaga bumi. Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi?," pungkasnya.