Bukan Superstar! 10 Pemain Tak Terduga yang Masuk Nominasi Ballon d'Or

Liputan6.com, Jakarta Nama Scott McTominay mendadak jadi bahan perbincangan setelah bocoran nominasi Ballon d'Or 2025 beredar. Mantan gelandang Manchester United itu disebut masuk daftar kandidat penghargaan paling bergengsi tersebut.

Kepindahannya ke Napoli ternyata menjadi titik balik dalam kariernya. McTominay tampil gemilang di musim perdananya di Italia.

Pemain asal Skotlandia itu mencatat kontribusi luar biasa lewat torehan gol dan assist. Tak heran jika namanya mulai dielu-elukan oleh para penggemar di luar Inggris.

Fenomena ini memicu kenangan tentang kejutan serupa di masa lalu. Sejumlah nama tak ternama pernah masuk dalam nominasi Ballon d'Or yang bikin publik mengernyitkan dahi.

Berikut 10 nominasi Ballon d'Or paling mengejutkan sepanjang sejarah. Siapa saja mereka dan bagaimana mereka bisa menembus daftar elit tersebut?

Frederic Kanoute mungkin tak terlalu mencuri perhatian saat bermain di Premier League bersama West Ham dan Tottenham. Namun, performa luar biasa bersama Sevilla di musim 2006/2007 membuat namanya masuk nominasi Ballon d'Or.

Ia mencetak 21 gol di La Liga, mengungguli nama besar seperti David Villa dan Fernando Torres. Atas pencapaiannya itu, Kanoute dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika dan finis di peringkat 11 Ballon d'Or.

Cris pernah menjadi salah satu bek tangguh yang dimiliki Lyon di era kejayaannya. Meski tampil solid, namanya tak pernah benar-benar jadi sorotan utama.

Ia sempat dua kali masuk nominasi Ballon d'Or pada 2005 dan 2006. Sayangnya, ia tidak mendapat satu suara pun dari para pemilih.

Jens Lehmann mencuri perhatian saat membawa Arsenal tampil impresif di Liga Champions musim 2005/2006. Penampilan gemilang itu membuatnya masuk 10 besar nominasi Ballon d'Or.

Lehmann bahkan mencatat rekor clean sheet terpanjang di Liga Champions dengan tidak kebobolan selama 853 menit. Sayangnya, ia tetap gagal merebut penghargaan bergengsi tersebut.

Asamoah Gyan tampil luar biasa di Piala Dunia 2010 dan membawa Ghana melaju hingga perempat final. Aksinya di Afrika Selatan membuat namanya masuk dalam nominasi Ballon d'Or tahun itu.

Tak lama kemudian, ia bergabung dengan Sunderland dari Rennes lewat transfer senilai 13 juta poundsterling. Namun, kariernya di Premier League tak berjalan sesuai harapan.

Younis Mahmoud menjadi satu-satunya pemain asal Irak yang pernah masuk daftar calon peraih Ballon d'Or. Namanya mencuat setelah membawa Irak juara Piala Asia 2007 dengan gol penentu di final.

Prestasi itu membawanya finis di peringkat ke-29 dalam daftar akhir. Sebuah pencapaian bersejarah bagi sepak bola Irak.