Ahli DPR Gunakan Akal Imitasi di Sidang Uji Formil UU TNI

3 weeks ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli yang dihadirkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dalam sidang uji formil Undang-Undang TNI Nomor 3 Tahun 2025 atau UU TNI menggunakan akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

Pakar tersebut adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Satya Arinanto. Satya menggunakan AI saat menjawab pertanyaan dari Perancang Peraturan UU Ahli Utama Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul dalam sidang yang digelar di Mahkamah Konstitusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mohon izin saya baca langsung dari AI, karena saya tidak mempersiapkan jawaban terhadap bapak penerima kuasa konstitusi. Saya memanfaatkan kemajuan teknologi," kata Satya dalam sidang perkara nomor 45, 56, 69, 75, 81/PUU-XXIII/2025 pada Senin, 21 Juli 2025.

Adapun keterangan AI yang dibacakan Satya mengenai kelompok lobi yang berada di parlemen Amerika Serikat. Menurut dia, dalam kongres negeri Abang Sam itu, ada kelompok yang dipekerjakan untuk mempengaruhi keputusan legislatif dan kebijakan pemerintah dengan cara berinteraksi langsung dengan anggota kongres.

Di Amerika Serikat, pelobi juga menggunakan cara-caranya mempengaruhi legislasi, memberikan informasi dan data, menjalin hubungan, mengorganisasi dukungan dan lain-lain. Menurut Satya, kelompok ini ideal untuk dibentuk di Indonesia juga sebagai representasi dari partisipasi publik yang saat ini masih sangat luas artiannya di Indonesia. “Saya mendukung,” kata dia.

Dalam sidang yang sama, perwakilan DPR menilai cara Amerika Serikat perlu diadopsi agar partisipasi publik bisa terdaftar secara legal, khususnya saat proses pembentukan undang-undang. 

“Kelompok-kelompok masyarakat itu banyak yang mengaku ataupun banyak juga yang tidak memahami proses, sehingga partisipasi publik menjadi absurd?" ucap Inosentius. "Apakah kita perlu model-model seperti itu (lobi seperti di AS).”

Gugatan terhadap UU TNI ini diajukan oleh berbagai kampus dan koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan. Adapun sidang hari ini belum menghasilkan putusan apapun. MK akan kembali menyidangkan uji formil UU TNI pada 28 Juli 2025.

Dalam sidang sebelumnya pada 14 Juli 2025, pemohon perkara nomor 81 menghadirkan Deputi Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Fajri Nursyamsi sebagai Ahli dalam sidang perkara. Fajri mengatakan pengesahan UU TNI dilaksanakan dengan melanggar tahapan perencanaan dan penyusunan. Selain itu, pembahasan dilakukan dengan tidak memperhatikan asas keterbukaan, sehingga berdampak tidak tercapainya partisipasi bermakna.

“Dokumen perencanaan, dokumen Prolegnas (Program Legislasi Nasional), kami anggap itu sebagai komitmen awal pembentukan legislasi satu tahun ke depan. Dokumen itu yang kami jadikan dasar untuk berpartisipasi. Partisipasi publik tidak akan muncul Bapak/Ibu ketika tidak ada transparansi di awal, surat-surat seperti itulah yang dijadikan oleh kami untuk dasar,” kata Fajri di ruang sidang Mahkamah Konstitusi.

Read Entire Article