Liputan6.com, Jakarta - Flu tulang adalah istilah tak resmi, biasanya merujuk pada gejala infeksi yang memicu nyeri hebat pada tulang dan sendi.
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit EMC Tangerang dan Sentul, Karisa Kartika Sukotjo, mengatakan, setidaknya ada lima gejala yang sering dialami pasien flu tulang, yakni:
- Demam tinggi, bisa mencapai 39-40°C.
- Sensasi sakit yang parah dapat dirasakan di area sendi seperti lutut, punggung, atau pergelangan.
- Pembengkakan pada sendi, yang membuat gerakan terasa kaku atau nyeri.
- Kelelahan ekstrem, disertai sakit kepala, mual, dan terkadang ruam pada kulit.
- Nyeri otot, terutama di sekitar lengan dan kaki.
“Meski istilah ini bukan bagian dari istilah medis resmi, flu tulang kerap digunakan masyarakat untuk menggambarkan gejala infeksi tertentu yang memicu rasa sakit di tulang dan sendi,” kata Karisa, mengutip laman EMC, Sabtu (19/7/2025).
Dia menambahkan, flu tulang bisa disebabkan oleh infeksi virus, seperti chikungunya, atau infeksi bakteri dan jamur yang menyerang jaringan tulang, seperti pada kondisi osteomielitis. Kondisi ini dapat berlangsung singkat atau lama dan umumnya menyerang tulang panjang seperti paha dan lengan.
Beberapa kondisi kesehatan berikut ini sering dikaitkan dengan keluhan flu tulang:
Chikungunya
Chikungunya adalah infeksi virus dari keluarga Togaviridae yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan demam tinggi serta nyeri sendi mendadak. Sensasi sakit yang berlangsung lama kerap disangka sebagai flu tulang.
Infeksi Parvovirus B19
Parvovirus B19 adalah virus yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan ruam pada orang dewasa. Gejala yang muncul biasanya menyerupai flu, khususnya saat musim peralihan. Karena nyeri sendinya bisa cukup berat dan terasa di pergelangan, lutut, atau jari, infeksi ini kadang disangka sebagai flu tulang.
Menyebaran nyamuk berbakteri Wolbachia adalah salah satu upaya untuk menurunkan angka demam berdarah dengue atau DBD. Kabar baiknya, tidak hanya terbukti menurunkan angka kasus DBD, nyamuk Wolbachia juga dapat menurunkan penyakit lain yang berkaitan ...
Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi bakteri (atau jamur) pada tulang yang dapat memicu nyeri hebat, demam, dan pembengkakan. Osteomielitis tergolong serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Demam Berdarah Dengue
Virus dengue ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam.
Meskipun chikungunya lebih dikenal menyebabkan nyeri sendi jangka panjang, demam berdarah memiliki risiko komplikasi yang lebih berat dan perlu perhatian khusus.
Bagaimana Cara Mengatasi Flu Tulang?
Sebagian besar kasus flu tulang, terutama yang disebabkan oleh infeksi virus seperti chikungunya, dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu.
Namun, untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, pasien bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Minum obat pereda nyeri dan demam, sesuai anjuran dokter.
- Istirahat total, agar tubuh memiliki cukup energi untuk melawan infeksi.
- Perbanyak minum air, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu proses penyembuhan.
Kapan Perlu ke Dokter?
Seperti dipaparkan di atas, gejalanya flu tulang sering mirip dengan penyakit serius seperti chikungunya atau osteomielitis. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan demam, serta berisiko menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani.
“Oleh sebab itu, gejala yang timbul sebaiknya tidak dianggap sepele. Segera temui dokter jika demam tidak turun dan nyeri sendi semakin hebat. Pemeriksaan medis membantu dokter menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai,” saran Karisa.
“Mengandalkan pengobatan sendiri tanpa diagnosis yang jelas justru bisa menunda pemulihan. Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ketika gejala yang dirasakan tidak juga membaik,” pungkasnya.