Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho tengah menghadapi masa sulit di Manchester United. Sang winger Argentina dikeluarkan dari skuad utama jelang pramusim.
Hubungan antara Garnacho dan pelatih Ruben Amorim makin memanas sejak akhir musim lalu. Ketegangan mencapai puncak saat ia dicadangkan di final Liga Europa.
Setelah MU kalah dari Tottenham, Garnacho mempertanyakan keputusan Amorim lewat media sosial. Ia baru dimainkan di menit-menit akhir dan menunjukkan rasa frustrasi.
Garnacho pun ikut tur pascamusim, namun hanya sebagai formalitas. Belakangan, aksinya mengenakan jersey Aston Villa dengan nama Rashford menjadi pemicu terakhir.
Situasi Garnacho Memburuk di Manchester United
Alejandro Garnacho kini benar-benar terpinggirkan dari skuad utama Manchester United. Ia tak dilibatkan dalam sesi latihan pramusim yang baru dimulai di Carrington.
Ruben Amorim disebut kecewa dengan sikap dan kedisiplinan sang pemain. Garnacho juga terlibat sejumlah kontroversi di luar lapangan.
Postingannya dengan jersey Aston Villa makin memperkeruh suasana. Klub menilai aksinya sebagai bentuk ketidakloyalan.
Tiga Klub Liga Inggris Siap Menampung
Meski sedang bermasalah, Garnacho masih menarik minat sejumlah klub Liga Inggris. Menurut laporan Daily Mail, Aston Villa menjadi peminat utama.
Unai Emery disebut pengagum gaya bermain Garnacho. Ia ingin memperkuat lini serang Villa yang ditinggal Rashford dan Marco Asensio.
Chelsea juga sempat mencoba mendatangkannya pada Januari lalu. Meski sudah merekrut Joao Pedro dan Liam Delap, mereka tetap mencari opsi tambahan di lini depan.
Harga Garnacho Turun Drastis
Tottenham menjadi klub ketiga yang memantau situasi Garnacho. Mereka tertarik memanfaatkan situasi tak menentu di Manchester United.
Awalnya, MU mematok harga sekitar 70 juta pounds. Namun nilainya kini disebut turun drastis karena sang pemain dibekukan.
United bahkan disebut siap melepasnya dengan harga jauh lebih rendah. Demi mengurangi beban skuad dan meredakan ketegangan internal.