TEMPO.CO, Jakarta - Dua aktivis hak asasi manusia (HAM) Usman Hamid dan Suciwati Munir mengunjungi kantor Tempo di Jalan Palmerah Nomor 8, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat, 11 April 2025. Keduanya memberikan solidaritas dan dukungan untuk Tempo yang menjadi sasaran teror bangkai hewan maupun serangan digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mendukung Tempo. Kami bersama Tempo," kata Usman Hamid, yang juga Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia di kantor Tempo, Jakarta pada Jumat, 11 April 2025.
Senada, istri Munir, Suciwati juga memberikan solidaritas kepada Tempo. Dia mengatakan bahwa kerja-kerja jurnalistik Tempo harus tetap dilakukan, meski mendapat rentetan teror. "Yang penting tetap semangat, jangan turun, jangan kendur," ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Usman Hamid dan Suciwati diterima oleh karyawan dan sejumlah jurnalis Tempo. Usman bercerita bahwa teror bangkai hewan juga pernah dialami oleh Suciwati, istri Munir.
Istri dan keluarga dari pegiat HAM itu mendapat teror bangkai ayam yang dikirim melalui pos. Peristiwa teror ini terjadi pada November 2004. Dalam bingkisan itu ditemukan tulisan, "Awas jangan libatkan TNI dalam kematian Munir. Mau menyusul seperti ini?”
Teror kepada keluarga Munir terjadi beberapa kali. Dua atau tiga hari setelah kematian Munir, keluarga di Malang mendapat kiriman surat bernada ledekan, seperti "Selamat atas kematian Munir, itu karena dia LSM yang menerima dana dari negara asing”.
Rentetan Teror ke Tempo
Tempo berkali-kali mendapatkan teror berupa pengiriman bangkai hewan pada pertengahan Maret lalu. Teror pertama ialah kepala babi tanpa telinga yang ditujukan kepada jurnalis dan host siniar Bocor Alus Politik Tempo, Francisca Christy Rosana, pada 19 Maret 2025.
Kantor redaksi Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB. Kasus teror bangkai hewan kepada Tempo ini masih dalam penyidikan kepolisian.
Tak berhenti sampai di situ, Tempo kembali diteror. Kali ini teror dilakukan secara digital, dengan menyerang situs web Tempo.
Serangan digital kepada Tempo itu terjadi sejak 8 April 2025, atau setelah terbitnya laporan konten premium sekaligus edisi cetak berjudul "Tentakel Judi Kamboja". Laporan langsung dari Kamboja yang menyoroti dugaan keterlibatan politikus maupun pengusaha Tanah Air di bisnis judi online itu terbit pada Senin, 7 April 2025.
Serangan DDoS itu setidaknya membuat situs berita Tempo lumpuh beberapa hari. Serangan siber berlangsung dengan pola yang lebih terorganisir pada hari kedua setelah masifnya serangan awal.