Konflik TPNPB-OPM dan TNI-Polri Sepanjang 2025 Sebabkan 40 Korban

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi masyarakat sipil bernama Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) mencatat ada 21 konflik kekerasan bersenjata antara TPNPB-OPM dan TNI-Polri di Papua sepanjang 2025. Direktur YKKMP Theo Hesegem mengatakan dari 21 kasus konflik bersenjata itu menyebabkan sebanyak 40 korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rincinya 33 orang non-papua dan tujuh warga sipil orang asli Papua," kata Theo dalam keterangan resminya pada Kamis, 17 April 2025.

Theo mengatakan dari 33 korban orang non-papua, sebelas di antaranya adalah aparat keamanan. Sisanya belum diketahui statusnya.

Sementara, dari tujuh korban orang asli Papua, dua orang di antaranya adalah anak sekolah (satu meninggal dunia dan satu kondisi kritis), tiga orang diduga dianiaya aparat keamanan, satu orang warga sipil ditembak mati, dan satu orang warga sipil (ditembak bagain tangan). 

Theo mengatakan, keadaan itu menganggu kenyamanan masyarakat Papua. Konflik itu bahkan membuat jumlah pengungsi bertambah.

Akhir Tahun 2024 Dewan Gereja Papua mencatat lebih dari 70 ribu jiwa mengungsi akibat konflik bersenjata. Mereka berasal dari wilayah konflik bersenjata seperti Kabupaten Nduga, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Pegunungan Bintang (Kiwirok dan Oksop), Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Puncak, dan beberapa tempat lainnya.

Dalam kondisi itu, Theo meminta Perserikatan Bangsa Bangsa segera membentuk tim investigasi dalam rangka mengidentifikasi akar persoalan di tanah Papua. YKKMP juga mendesak pemerintah membuka ruang untuk dialog damai dengan pihak yang berkonflik. 

Uskup Timika Bernardus Bofitwos sebelumnya mengatakan negara belum benar-benar serius untuk menyelesaikan konflik di Papua. Menurut dia, perlu ada komunikasi yang baik dari pemerintah untuk mencari penyebab munculnya konflik itu. 

"Negara harus betul-betul berperan mengedepankan damai, ketenangan, kebersamaan, martabat. Jangan konflik terjadi, lalu konflik itu dipakai lagi, diobok-obok untuk kepentingan seseorang tertentu," kata dia pada Rabu, 12 Maret 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi mengatakan pemerintah mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis dalam menangani permasalahan di Papua. Tindakan menggunakan kekuatan senjata dilakukan sebagai upaya terakhir. Tindakan itu hanya ditujukan kepada TPNBP-OPM.

"Di saat yang sama, TNI juga terus melaksanakan pembinaan teritorial, pelayanan kesehatan, dukungan pendidikan, dan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah terpencil bersama pemerintah daerah dan instansi terkait," kata dia saat dihubungi pada Senin, 7 April 2025.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini.

Read Entire Article