TPNPB OPM Klaim TNI Sengaja Kirim Prajurit yang Menyamar ke Papua

1 week ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom menilai ada kesengajaan dari pemerintah untuk mengirim prajurit militer ke wilayah konflik di Papua. Menurut dia, pasukan cadangan tentara itu kini menyamar sebagai pendulang emas.

Tak hanya pendulang emas, Sebby mengklaim bahwa para aparat sipil, guru, hingga tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah konflik di Papua bagian dari agen intelijen pemerintah Indonesia. "Mereka menyamar sebagai pekerja sipil untuk menyusup masuk," katanya dalam keterangannya, Jumat, 11 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebby mengklaim, memiliki bukti atas tudingannya tersebut. Satu-satunya bukti yang dipercaya kelompoknya, ujar dia, pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beberapa waktu lalu.

Jenderal bintang empat itu sempat mengatakan bahwa prajuritnya di Papua juga bertugas sebagai tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. " Pernyataan itu memberi kepastian bahwa semua orang pendatang di daerah konflik dengan profesi apa pun adalah anggota (militer). Titik," ucapnya.

Menurut dia, pernyataan itu bisa melegitimasi serangan yang dilakukan oleh kelompoknya kepada militer yang menyamar sebagai warga sipil di Papua. "Kami siap mengeksekusi mati siapa pun yang menyamar sebagai tukang ojek, pendulang emas, tukang bangunan di wilayah konflik," katanya.

Teranyar, kelompok bersenjata ini menyerang dan membunuh 17 warga sipil berprofesi pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. OPM mengklaim korban tewas itu merupakan perajurit militer yang menyamar. Serangan itu dilakukan sejak 6 hingga 8 April 2025.

OPM juga tercatat pernah menyerang tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada akhir Maret lalu. Seorang guru dilaporkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi membantah klaim OPM tersebut. Dia mengatakan, pernyataan OPM itu sebagai propaganda untuk membenarkan aksi serangannya ke warga sipil.

"Propaganda itu merupakan bentuk manipulasi informasi untuk mencari pembenaran atas tindakan brutal mereka. OPM telah nyata-nyata melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap masyarakat sipil tak bersalah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.

Read Entire Article