TNI Bantah Soal Militerisasi Kampus di Universitas Udayana

1 week ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi membantah tuduhan adanya militerisasi kampus oleh TNI. Tudingan itu muncul setelah ada kesepakatan kerja sama antara TNI dengan Universitas Udayana, Bali.

Ia menyebut kekhawatiran sejumlah pihak sebagai bentuk ketakutan yang berlebihan dan tidak berdasar."Itu ketakutan yang berlebihan dan tidak mendasar," kata Kristomei saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis, 10 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mempertanyakan dasar kekhawatiran yang berkembang belakangan ini soal peran TNI di lingkungan akademik. Kristomei mengatakan, keterlibatan TNI di kampus bukanlah hal baru dan telah berlangsung selama bertahun-tahun. "Apakah baru Universitas Udayana saja yang melakukan itu? Tidak kan? Sudah bertahun-tahun seperti itu. Dan sekarang ada nggak militerisasi di situ?" ujarnya.

Menurutnya, kerja sama antara TNI dan kampus dilakukan berdasarkan permintaan pihak Rektorat Unud, bukan inisiatif sepihak dari TNI. “Kerja sama itu kan ditentukan oleh rektorat, apa yang mau dikerjasamakan dan ketentuan lainnya. Nggak ujug-ujug TNI pengen masuk, nggak, ngapain,” katanya.

Kristomei menyebut kehadiran TNI di kampus bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa. Ia juga menolak anggapan bahwa kegiatan tersebut membatasi kebebasan berpikir.

"Pasti ada pertimbangan dari rektorat, kenapa minta TNI untuk masuk dalam rangka pembinaan mahasiswanya. Misalnya dalam rangka wawasan kebangsaan, bela negara, ketidakdisiplinan, tentang geopolitik, bagaimana TNI dalam negara demokrasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan TNI di kampus seperti seminar dan diskusi sudah biasa dilakukan, dan justru membuka ruang dialog dengan mahasiswa lintas jenjang. "Tidak terbatas bahwa hanya TNI yang masuk kampus. Kita melakukan seminar-seminar, focus group discussion, juga mengundang para mahasiswa, baik mahasiswa S1, S2, S3, untuk kita seminar, sama-sama berdiskusi,” tuturnya. 

Sebelumnya, peneliti Setara Institute bidang HAM dan sektor keamanan Ikhsan Yosarie menilai kerja sama itu memperlihatkan kecenderungan supremasi militer atas sipil. “Secara substantif, bentuk kerja sama berupa pelatihan bela negara, kuliah umum oleh Panglima TNI, KSAD dan Pangdam IX/Udayana, serta pelatihan kedisiplinan bagi mahasiswa baru, cenderung memperlihatkan supremasi militer atas sipil,” ujar Ikhsan, Senin, 7 April 2025.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global ini menilai, aspek timbal balik bentuk kerja sama seperti kuliah umum atau pendidikan HAM dan demokrasi bagi prajurit TNI, yang dapat diberikan oleh guru besar maupun expert dari akademisi terkait tidak terlihat. “Padahal materi-materi tersebut kerap kali menjadi substansi dalam kritikan terhadap prajurit TNI,” ujarnya.

Adapun Ketua BEM Universitas Udayana I Wayan Arma Surya mengatakan, dalam hasil audiensi yang dilakukan sebelumnya, rektor menyatakan bersedia membatalkan perjanjian tersebut dan telah menyepakati tenggat waktu pengiriman surat pembatalan dalam tujuh hari kerja. Namun hingga saat ini, surat tersebut belum dikirimkan.

"Rektor bersedia membatalkan perjanjian, tapi kami belum melihat adanya surat resmi yang dikirim ke pihak TNI. Ini hari kedua dari kesepakatan satu minggu yang diberikan," ujar Arma saat dihubungi, Kamis, 10 April 2025. Diketahui, mahasiswa Universitas Udayana meminta rektorat mencabut kerjasama dengan TNI AD Kodam XI/Udayana, pembatalan dalam proses pengiriman surat kepada TNI dalam minggu ini. 

Read Entire Article