Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat usia di atas 50 tahun disarankan untuk berolahraga ringan guna mengimbangi pola makan tinggi lemak dan kalori ketika libur lebaran. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Andhika Respati Sp.KO mengatakan, olahraga seperti bersepeda dan jalan kaki bisa dilakukan.
“Kalau (olahraga) low impact bisa pilih bersepeda atau berjalan kaki sih,” ujar dokter Andhika di Jakarta, Kamis, dilansir ANTARA.
Andhika juga menyarankan untuk melakukan olahraga yang disukai seperti renang atau berjalan di kolam renang sealam 30-60 menit. Hal itu bisa dilakukan 3 hingga 5 kali dalam sepekan.
Senada dengan Andhika, dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo dr Faisal Parlindungan, Sp.Pd pun menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga ringan saat libur lebaran, setidaknya 30 menit per hari. Olahraga yang bisa dilakukan yakni jalan santai dan lainnya.
Selain berolahraga, masyarakat juga disarankan memperhatikan asupan makanan ketika lebaran, termasuk menerapkan diet seimbang kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi.
Menyoal makanan, Faisal mengimbau untuk menghindari memanaskan makanan secara berulang. Proses tersebut bisa menyebabkan penurunan nilai gizi dan makanan, terutama pada produk sayuran. Makanan berlemak yang mengandung santan juga bisa berubah menjadi zat berbahaya bagi tubuh jika dipanaskan berulang.
Mengatur makanan sesuai porsi gizi seimbang sebaiknya menjadi kebiasaan, apalagi saat Lebaran. Anda bisa mengikuti panduan “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan yang dirancang untuk mendorong pola makan sehat dan seimbang.