Liputan6.com, Jakarta Arsenal akan menghadapi Athletic Bilbao pada laga Liga Champions yang sarat sejarah, Selasa (16/9/2025) malam WIB. Pertemuan ini menjadi yang pertama secara kompetitif antara kedua tim besar tersebut.
Sebelumnya, Arsenal sukses menang 3-0 atas Athletic Bilbao dalam ajang Emirates Cup bulan lalu. Laga itu juga menjadi momen Victor Gyokeres mencetak gol perdana untuk The Gunners.
Uniknya, Arsenal belum pernah berhadapan dengan klub asal Basque di laga resmi sebelumnya. Itu termasuk Real Sociedad dan Alaves, yang juga berasal dari wilayah tersebut.
Pertandingan ini pun akan menjadi malam bersejarah bagi Arsenal. Selain itu, laga ini membuka kesempatan untuk menilik lebih jauh bagaimana Basque membentuk identitas tim Mikel Arteta.
Basque, Fondasi Filosofi Mikel Arteta
Mikel Arteta lahir dan besar di San Sebastian, salah satu kota penting di Basque. Sejak kecil ia menimba ilmu di Antiguoko, akademi amatir yang terkenal melahirkan banyak pelatih dan pemain top.
Dari akademi tersebut juga lahir nama besar seperti Xabi Alonso, Andoni Iraola, dan Julen Lopetegui. Arteta kerap menekankan bahwa nilai kebersamaan dan disiplin ditanamkan sejak masa kecilnya di sana.
Kecintaannya terhadap Antiguoko begitu mendalam. Saat masih remaja di Barcelona, ia bahkan meminta perlengkapan latihan untuk dikirim ke klub masa kecilnya ketika menandatangani kontrak sponsor sepatu.
Nilai Basque dalam Gaya Kepelatihan Arteta
Basque dikenal dengan penekanan pada kecerdasan taktik, teknik mumpuni, dan identitas kolektif. Semua itu kini terlihat jelas dalam cara Arteta membangun Arsenal.
Fokus pada pengembangan pemain muda menjadi bagian penting dari identitas Basque. Hal ini sejalan dengan munculnya talenta muda seperti Ethan Nwaneri, Myles Lewis-Skelly, dan Max Dowman di skuad utama Arsenal.
Meski karier profesional Arteta di Basque singkat, hanya 15 penampilan bersama Real Sociedad, pengaruhnya tetap kuat. Seperti sahabatnya, Xabi Alonso, Arteta kemudian menemukan kejayaan di Inggris.
Warisan Basque di Skuad Arsenal
Dalam beberapa tahun terakhir, Arteta juga menambahkan sentuhan Basque melalui rekrutmen pemain. Mikel Merino menjadi contoh nyata, berkembang di Sociedad sebagai gelandang serbabisa dengan visi dan determinasi tinggi.
Martin Zubimendi juga hadir sebagai produk Sociedad yang dikenal tenang dan cerdas dalam posisi bertahan. Sementara itu, Martin Odegaard sempat dipinjamkan ke Sociedad sebelum menjadi kapten Arsenal.
Identitas Basque kini semakin melekat dalam permainan Arsenal. Saat menghadapi Athletic Bilbao, filosofi itu tampak seperti pertemuan jati diri antara asal dan tujuan.