Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan Benfica setelah klub asal Portugal itu memecat Bruno Lage. Kabar ini disampaikan oleh sumber ESPN.
Pemecatan Lage terjadi usai Benfica membuang keunggulan dua gol dan kalah 2-3 dari Qarabag di Liga Champions. Hasil itu membuat manajemen klub langsung bertindak cepat.
Mourinho yang baru saja didepak Fenerbahce pada Agustus lalu terbuka dengan kemungkinan melatih Benfica. Namun, kesepakatan resmi hingga kini belum tercapai.
Jika bergabung, Mourinho akan kembali ke klub yang pernah menjadi titik awal karier manajerialnya pada tahun 2000. Saat itu, ia hanya bertahan 10 pertandingan sebelum hengkang.
Benfica Cari Pengganti Cepat
Benfica berharap bisa menunjuk pelatih baru sebelum laga Primeira Liga melawan AVS pada Sabtu mendatang. Mourinho menjadi salah satu kandidat utama untuk posisi tersebut.
Selain Mourinho, Ruben Amorim yang kini menangani Manchester United juga masuk dalam radar. Amorim punya sejarah panjang dengan Benfica sebagai pemain pada periode 2008 hingga 2017.
Namun, nama Mourinho dianggap lebih realistis mengingat statusnya yang tengah menganggur. Faktor pengalaman panjang di level tertinggi menjadi daya tarik besar bagi Benfica.
Potensi Reuni Mourinho
Jika resmi bergabung, Mourinho akan menghadapi sejumlah momen reuni bersejarah. Benfica dijadwalkan bertandang ke Stamford Bridge untuk melawan Chelsea di Liga Champions pada 30 September.
Selain itu, Mourinho juga berpeluang kembali ke Estadio do Dragao pada 5 Oktober. Laga tersebut mempertemukan Benfica dengan mantan klubnya, FC Porto, di ajang liga domestik.
Tidak berhenti di situ, Mourinho juga akan menghadapi Real Madrid pada 28 Januari 2026. Pertandingan ini menjadi salah satu laga terbesar Benfica di fase grup Liga Champions.
Situasi Internal Benfica
Benfica terakhir kali menjuarai Primeira Liga pada musim 2022/2023. Sejak itu, performa klub kerap inkonsisten di kompetisi domestik maupun Eropa.
Pemecatan Bruno Lage dianggap sebagai langkah strategis manajemen. Kekalahan melawan Qarabag menjadi pemicu utama ketidakpuasan para petinggi klub.
Selain mencari pelatih baru, Benfica juga akan menghadapi pemilihan presiden klub pada 25 Oktober mendatang. Situasi ini menambah kompleksitas dalam menentukan arah masa depan tim.
Sumber: ESPN